بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Monday, January 5, 2015

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA



 
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
A. Pendahuluan
            Ekskresi merupakan salah satu proses pengeluaran zat dari tubuh. Selain ekskresi ada juga proses sekresi dan defekasi.
a.    Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme. Zat tersebut diserap dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan.
b.     Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau zat yang tidak mengalami pencernaan. Zat tersebut berupa feses yang dikeluarkan melalui anus.
c.    Sekresi merupakan proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan oleh tubuh. Zat yang dihasilkan berupa enzim dan hormon.

Alat-alat Ekskresi pada manusia adalah Ginjal, paru-paru, kulit dan hati, sedangkan zat yang dikeluarkan dari tubuh sebagai hasil proses ekskresi disebut ekskrit.

B. Ginjal

            Ginjal merupakan alat penyaring darah yang bentuknya seperti biji kacang merah.Ginjal manusia terdiri dari 2 buah dan terletak di dalam rongga perut bagian belakang, di sebelah kanan kiri tulang pinggang, sehingga sering disebut buah pinggang. Ginjal sebelah kanan sedikit lebih rendah karena terdesak oleh hati. Setiap ginjal panjangnya 6 – 7½ sentimeter dan tebal 1½ - 2½ sentimeter. Pada orang dewasa beratnya kira-kira 140 gram.

Bagian-bagian Ginjal
Ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis yang terdiri atas jaringan fibrus, dan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1.    Kulit Ginjal ( Korteks Renalis )
Korteks renalis tersusun dari sel-sel ginjal atau nefron yang berjumlah lebih kurang satu juta sel. Di dalam kulit ginjal terdapat badan Malpighi yang terdiri atas glomerolus dan kapsula bowman.
-          Glomerolus adalah kumpulan anyaman pembuluh darah kapiler di bagian korteks
-          Kapsula bowman adalah lapisan yang melingkupi glomerolus, bentuknya seperti cawan dan berdinding ganda.
Di dalam korteks terjadi proses penyaringan darah (filtrasi)
2.    Sumsum Ginjal ( Medulla Renalis )
Medulla berbentuk kerucut dan merupakan tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dari kapsula bowman. Di dalam sumsum ginjal terjadi proses reabsorpsi dan augmentasi.
3.    Rongga Ginjal ( Pelvis Renalis )
Pelvis renalis atau rongga ginjal berupa rongga yang berfungsi sebagai penampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter.            

Kulit Ginjal
Sumsum  Ginjal
Ronga Ginjal
Vena 
Arteri 
Ureter 

Gambar 1.1. Potongan melintang ginjal            
Tubulus kolektifitas
Tubulus kontortus distal

Tubulus kontortus proksimal

Arteri renalis
Simpai bowman
glomerulus
kapiler
Lengkung henie

Vena renalis


Gambar 1.2 Nefron adalah satuan struktural dan fungsional ginjal
Pada ginjal terdapat nefron. Nefron adalah bagian terkecil ginjal yang berfungsi untuk  menyaring darah. Sebuah ginjal tersusun atas ±  1 juta nefron.
Setiap nefron terdiri atas badan malpighi dan saluran-saluran (tubulus)
~ Badan malpighi yang terdapat di bagian kulit ginjal ( korteks) terdiri atas :
a. Glomerulus          :   merupakan anyaman pembuluh darah kapiler tempat darah disaring (difiltrasi).
b.Simpai Bowman  :   merupakan bangunan berbentuk mangkuk/cawan yang melingkupi glomerulus.
           ~ Tubulus ginjal, terdiri atas :
a.       Tubulus kontortus proksimal
b.      Lengkung Henle ( ansa Henle)  : merupakan saluran sempit berbentuk U
c.       Tubulus kontortus distal
d.      Tubulus kolektivus
Pada dasarnya, nefron berfungsi untuk membuat urine. Caranya adalah dengan menyaring darah, kemudian mengambil kembali bahan yang bermanfaat ke dalam darah.  Dengan demikian bahan yang tidak berguna akan dikeluarkan dari nefron dalam suatu larutan yang dinamakan urine.

Tahap-tahap Pembentukan Urine pada Ginjal

1.        Filtrasi (Penyaringan)
       Proses ini terjadi di glomerulus. Cairan yang tersaring ditampung oleh simpai Bowman. Cairan tersebut tersusun oleh urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti natrium kalium, kalsium, dan klor. Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat menembus pori–pori glomerulus.Cairan yang tertampung di simpai Bowman disebut urine primer. Selama 24 jam darah yang tersaring dapat mencapai 170 liter.
2.        Reabsorbsi (Penyerapan Kembali)
Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal. Proses yang terjadi adalah penyerapan kembali zat-zat yang masih dapat diperlukan oleh tubuh. Zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino dan ion-ion anorganik. Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali. Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorbsi disebuturine sekunder.
3.        Augmentasi (Pengumpulan)
Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan juga di saluran pengumpul. Pada bagian ini terjadi pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Di bagian ini juga masih terjadi penyerapan ion natrium, klor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah berupa urine sesungguhnya, yang kemudian disalurkan kerongga ginjal.

Urine yang sudah terbentuk dan terkumpul di rongga ginjal dibuang keluar tubuh melalui ureter, kandung kemih dan uretra.
Pada Orang sehat, kandungan urine adalah :
-          Air 95%
-          Urea,ammonia dan asam ureat yang merupakan hasil metabolism protein
-          Garam-garam mineral, terutama garam dapur (NaCl)
-          Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) yang menyebabkan urine berwarna kuning
-          Zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti hormone dan vitamin
           
C. Kulit
            Kulit merupakan jaringan yang terdapat pada bagian luar tubuh. Kulit memiliki banyak fungsi karena di dalamnya terdapat berbagai jaringan. Kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu:

1.        Epidermis ( Kulit Ari )
Kulit ari adalah kulit yang paling luar dan sangat tipis yang tersusun oleh sejumlah lapisan sel yang pada dasarnya terdiri atas dua lapisan yaitu :
a. Lapisan tanduk
Merupakan lapisan epidermis paling luar. Pada lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah dan serabut saraf, karena merupakan sel-sel mati dan selalu mengelupas. Lapisan ini jelas sekali terlihat pada telapak tangan dan telapak kaki.
b. Lapisan malpighi
                 Lapisan ini terdapat di bawah lapisan tanduk. Lapisan ini terdiri dari sel-sel yang hidup dan selalu membelah diri. Sel-sel yang hidup tersebut mengandung melanin, yaitu pigmen yang mewarnai kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari. Pigmen lainnya adalah keratin, jika pigmen melanin dan keratin bergabung maka warna kulit menjadi kekuningan. Setiap orang mempunyai pigmen yang berbeda-beda, sehingga ditemukan bermacam-macam warna kulit seperti putih, kuning, sawo matang, hitam, dll.
Di permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar minyak dan ditumbuhi rambut, kecuali kulit ari yang terdapat pada telapak tangan dan kaki. Kulit ari pada telapak tangan dan kaki ini terdiri dari 4 lapisan, yaitu :
-       Stratum korneum
-       Stratum granulosum
-       Stratum lusidum
-       Stratum germinalis

2.        Dermis ( Kulit Jangat )
Merupakan lapisan kulit di bawah epidermis, di dalam lapisan ini terdapat beberapa jaringan yaitu:
a.    Kelenjar keringat ( glandula sudorifera ) tersebar di seluruh permukaan kulit dan  berfungsi untuk menghasilkan keringat. Keringat tersebut bermuara pada pori-pori kulit.
b.    Kelenjar minyak ( glandula sebacea ) yang berfungsi untuk menghasilkan minyak guna menjaga rambut tidak kering. Kelenjar ini letaknya dekat akar rambut.
c.    Pembuluh darah ( pembuluh kapiler ) yang berfungsi untuk mengedarkan darah ke semua sel atau jaringan termasuk akar rambut, dengan maksud untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit.
d.   Ujung-ujung saraf. Ujung saraf yang terdapat pada lapisan ini adalah ujung saraf perasa dan peraba.

3.        Jaringan Ikat Bawah Kulit
Di bagian ini terdapat jaringan lemak (adiposa). Fungsinya antara lain untuk penahan suhu tubuh, melindungi tubuh terhadap benturan dan sebagai sumber energy cadangan





.







Gambar 1.3 Struktur anatomi kulit     

Fungsi Kulit :
1.        Sebagai indra peraba dan perasa, karena pada lapisan dermis terdapat kumpulan syaraf yang dapat menangkap rangsangan yang berupa suhu, nyeri dan tekanan.
2.        Sebagai pelindung tubuh dari gangguan fisik berupa tekanan dan gangguan yang bersifat kimia, juga dari gangguan yang bersifat biologis seperti serangan bakteri dan jamur. Selain itu juga melindungi tubuh dari sinar ultraviolet dan menjaga tubuh agar tidak kehilangan banyak air.
3.        Sebagi tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet cahaya matahari
4.        Sebagai tempat penyimpan kelebihan lemak
5.        Sebagai pengatur suhu tubuh.
            Dari berbagai fungsi tersebut yang berkaitan dengan sistem ekskresi adalah kemampuan kulit sebagai pengatur suhu tubuh. Suhu tubuh diatur oleh pusat pengatur panas di sumsum lanjutan agar konstan 36º C – 37,5º C. Bila suhu badan meningkat, maka kapiler darah melebar, kulit menjadi panas dan kelebihan panas dipancarkan ke kelenjar keringat. Sehingga terjadi penguapan cairan dalam bentuk keringat pada permukaan tubuh. Sebaliknya bila tubuh merasa kedinginan, pembuluh darah mengkerut, kulit menjadi pucat dan dingin, keringat dibatasi pengeluarannya.
            Keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat berisi larutan garam, urea dan air. Banyaknya keringat yang dikeluarkan tergantung dari beberapa factor antara lain aktivitas tubuh, suhu lingkungan, makanan, kesehatan dan emosi.

D. Paru-paru
            Pembahasan tentang organ paru- paru sudah banyak dibahas pada pokok bahasan sistem pernapasan. Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi. Zat sisa yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbondioksida dan uap air. Untuk mengetahui bahwa zat yang dikeluarkan dari paru-paru adalah karbondioksida dan uap air lakukan kegiatan berikut ini!

 


                                    

                              











Gambar 1.4  Paru-paru sebagai organ ekskresi


Kegiatan 1.1
Membuktikan Paru-paru sebagai alat ekskresi
Tujuan
Membuktikan bahwa paru-paru sebagai alat ekskresi mengeluarkan karbondioksida dan uap air
Alat dan Bahan
Ø  Tabung reaksi
Ø  Sedotan
Ø  Air kapur
Ø  kaca
Cara Kerja
1.    Masukkan air kapur ke dalam tabung reaksi setinggi 2 cm, kemudian tiuplah dengan sedotan
2.    Bandingkan antara air kapur yang sudah ditiup dengan air kapur sebelum ditiup
3.    Hembuskan napasmu ke permukaan kaca, kemudian amati apa yang terjadi
Analisis dan Diskusi
1.    Apa yang terjadi dengan air kapur yang ditiup dengan sedotan ? hal tersebut membuktikan apa ? Jelaskan !
2.    Perubahan apa yang terjadi pada permukaan kaca setelah kamu menghembuskan napas? Hal tersebut membuktikan apa ? jelaskan !
3.    Buat kesimpulan dari kegiatanmu !

E. Hati
            Organ hati sudah kita singgung pada pokok bahasan sistem pencernaan. Dari beberapa fungsi hati, yang terkait dengan fungsi ekskresi adalah:
1. Menghasilkan Getah Empedu
            Getah empedu dihasilkan dari hasil perombakan sel darah merah. Getah ini ditampung di dalam kantung empedu kemudian disalurkan ke usus 12 jari.
            Getah empedu pada dasarnya terdiri atas dua komponen yaitu garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan yaitu untuk mengemulsi lemak. Sedangkan zat warna empedu tidak berfungsi sehingga harus diekskresikan. Zat warna empedu yang diekskresikan ke usus 12 jari, sebagian menjadi sterkobilin, yaitu zat yang mewarnai feses dan beberapa diserap kembali oleh darah dibuang melalui ginjal sehingga membuat warna pada urine yang disebut urobilin. Kedua zat ini mengakibatkan warna feses dan urine kuning kecoklatan.
2. Menghasilkan Urea
            Urea adalah salah satu zat hasil perombakan protein. Karena zat ini beracun bagi tubuh maka harus dibuang keluar tubuh. Dari hati urea diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.




F. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi
1. Kelainan dan Penyakit  pada Ginjal
a.    Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah kelainan ginjal yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya (sebagai alat penyaring darah). Ada dua macam gagal ginjal yaitu gagal ginjal yang bersifat sementara dan gagal ginjal tetap. Penderita gagal ginjal sementara dapat ditolong dengan cuci darah secara berkala. Dengan menggunakan alat yang disebut dialisator darah dari penderita dikeluarkan dari arteri (tabung atas), melewati perangkap gelembung, dan masuk ke dalam ginjal tiruan. Darah yang sudah dimurnikan keluar dari ginjal buatan (bawah), dan dikembalikan ke urat dalam lengan (tabung bawah).  Penderita gagal ginjal tetap dapat ditolong dengan mencangkok ginjal.  Ginjal sakit yang dimiliki penderita biasanya diambil. Arteri dan uratnya diikat (agar putus hubungan), kecuali cabang yang berhubungan dengan kelenjar adrenal. Kemudian ginjal yang sakit tersebut diganti ginjal yang sehat dari donor yang sesuai.
b.   Batu Ginjal
Batu ginjal terbentuk karena adanya endapan garam kalsium yang makin lama makin  mengeras dan membesar. Endapan ini pada mulanya terdapat di rongga ginjal, kemudian terbawa arus urine, juga terdapat di ureter dan kantong kemih. Batu ginjal dapat dihilangkan dengan beberapa cara antara lain dengan pengobatan, yaitu mengkonsumsi obat yang dapat menghancurkan batu ginjal. Namun bila dengan pengobatan sulit hancur dapat dilakukan dengan pembedahan untuk mengambil batu ginjal tersebut.
c.    Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang penderitanya mengeluarkan urine terlalu banyak. Penyebab penyakit ini adalah kekurangan hormone ADH (Anti Diuretic Hormone), yaitu hormon yang mempengaruhi proses reabsorbsi cairan pada ginjal. Bila kekurangan hormon ADH, jumlah urine dapat meningkat sampai 30 kali lipat.
d.   Nefritis
Nefritis adalah peradangan pada nefron terutama glomerulus. Penyebabnya adalah infeksi bakteri Streptococcus.

2.    Kelainan dan Penyakit pada Kulit
a.    Biduran
Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Penyebab biduran bisa karena udara dingin, alergi makanan atau alergi bahan kimia. Biduran dapat berlangsung beberapa jam atau berhari-hari.
b.   Ringworm
Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur.
c.    Psoriasis
Gejala Psoriasis adalah timbulnya kulit kemerahan di daerah kepala, sikut, punggungdan lutut. Penyebab penyakit ini diduga berhubungan dengan adanya gangguan pada system kekebalan tubuh. Pada Psoriasis terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit, ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.

3.    Kelainan dan gangguan pada Hati
a.    Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan virus hepatitis B. Virus hepatitis B lebih berbahaya daripada virus hepatitis A. Cara pencegahan penyakit ini adalah dengan vaksinasi.
b.   Penyakit kuning
Penyakit kuning disebabkan karena tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus 12 jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata juga berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh bagian tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu

4.    Kelainan dan gangguan pada paru-paru
a.    Asma
Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejalanya susah untuk bernapas (sesak napas). Kondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemar akan memicu serangan asma.
b.   Tuberculosis (TBC)
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil
c.    Pneumonia
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru, khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan Oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.



Kegiatan 1.2
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi

Buatlah kliping tentang berbagai macam kelainan dan penyakit pada system ekskresi yang diambil dari berbagai sumber ( Majalah, Koran, Internet, dll), kemudian buatlah pembahasannya yang bisa kamu diskusikan dengan teman dalam kelompok.











UJI KOMPETENSI I
A.  Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d!
Perhatikan gambar berikut ini, untuk menjawab soal nomor 1-3.
1.    Badan malpighi ditunjukkan oleh nomor . . . .
a.         1
b.        2
c.         3
d.        4
2.    Tubulus kontortus proksimal ditunjukkan oleh nomor . . . .
a.         2
b.        3
c.         4
d.        5
3.    Proses augmentasi berlangsung pada bagian nomor . . . .
a.         2
b.        3
c.         4
d.        5
4.    Urutan proses pembentukan urine adalah . . . .
a.         Filtrasià reabsorbsà augmentasi
b.        Reabsorbsià filtrasià augmentasi
c.         Filtrasi à augmentasi à reabsorbsi
d.        Reabsorbsi àaugmentasi àfiltrasi
5.    Reabsorbsi atau penyerapan kembali zat-zat yang masih berfungsi berlangsung di bagian . . . .
a.         Glomerulus
b.        tubulus kontortus distal
c.         tubulus kontortus proksimal
d.        simpai Bowman
6.    Urutan jalannya urine adalah . . . .
a.         rongga ginjal à uretra à kantong kemih à ureter
b.        rongga ginjalàureter àuretra àkantong kemih
c.         rongga ginjalàureter àkantong kemih à uretra
d.         rongga ginjal-kantong kemih-ureter-uretra
7.    Zat yang tidak terdapat di dalam urine sehat adalah . . . .
a.         Garam
b.        Urea
c.         zat warna empedu
d.        glukosa
Untuk nomor 8 – 10 perhatikan gambar penampang kulit berikut!
8.    Kelenjar keringat ditunjukkan oleh nomor . . . .
a.         1
b.        2
c.         3
d.        4
9.    Lapisan malpighi ditunjukkan oleh nomor . . . .
a.    3
b.    4
c.    5
d.   6
10.    Lapisan tanduk ditunjukkan oleh nomor . . . .
a.    3
b.    4
c.    5
d.   6
11.    Bagian terpenting dari kulit kita yang mendukung proses ekskresi adalah . . . .
a.    kelenjar keringat
b.    kelenjar minyak
c.    lapisan tanduk
d.   saraf
12.    Selain sebagai alat ekskresi, hati memiliki fungsi yang lain, di antaranya adalah sebagai berikut,kecuali. . . .
a.    tempat pembentukan trombin
b.    tempat pembentukan glikogen
c.    tempat pembongkaran sel darah merah
d.   tempat pengubahan provitamin D menjadi vitamin D
13.    Gangguan penyakit nefritis akut disebabkan karena adanya kerusakan ginjal dalam bagian tertentu. Bagian yang dimaksud adalah . . . .
a.    ureter
b.    nefron
c.    rongga ginjal
d.   korteks ginjal  
14.    Lapisan kulit yang selalu mengalami pengelupasan adalah . . . .
a.    lapisan tanduk
b.    dermis
c.    epidermis
d.   lapisan malpighi          
15.    Lapisan kulit yang dapat melindungi jaringan di bawahnya dari sinar matahari yang panas adalah lapisan . . . .
a.    lemak  
b.    tanduk
c.    Malpighi
d.   dermis 
16.    Organ tubuh yang bertanggungjawab untuk mengatasi zat racun yang masuk ke dalam tubuh adalah ….
a.    Glomerolus
b.    Lengkung henle
c.    Kapsula bowman
d.   Tubulus kontraktil
17.    Paru-paru sebagai organ ekskresi mengeluarkan ….
a.    O dan H2O
b.    H2Odan CO2
c.    O dan CO
d.   H2O dan O2
18.    Infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur ditandai dengan munculnya bercak lingkaran di kulit disebut penyakit ….
a.    Biduran
b.    Ringworm
c.    Psoriasis
d.   Kanker kulit
19.    Penyakit kuning menyebabkan kulit penderita tampak kekuningan disebabkan karena ….
a.    tersumbatnya saluran empedu
b.    serangan virus Hepatitis
c.    adanya endapan garam kalsium dalam ginjal
d.   adanya kerusakan pada nefron
20.    Akibat dari penyakit pneumonia adalah ….
a.    bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil
b.    oksigen susah masuk ke dalam alveolus karena infeksi bakteri
c.    alveolus membengkak
d.   alveolus tersumbat oleh lemak

B.       Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1.        Lengkapilah gambar berikut ini dengan keterangan nama-nama bagiannya!
6
5
3
4
2
1

2.        Sebutkan lapisan-lapisan kulit beserta fungsinya!
3.        Sebutkan dan jelaskan tiga tahap terbentuknya urine!
4.        Jelaskan fungsi kulit sebagai pengatur suhu tubuh!
5.        Sebutkan dan jelaskan 3 kelainan atau penyakit pada sistem ekskresi!
6.        Hati dapat berfungsi sebagai alat sekresi dan ekskresi. Apa perbedaan sekresi dan ekskresi pada hati ?
7.        Apa yang menyebabkan terjadinya hepatitis B ? bagaimana cara pencegahannya ?
8.        Jelaskan cara mengobati penyakit TBC !
9.        Apa yang dimaksud dengan gagal ginjal ? dan bagaimana cara mengatasinya ?
Jelaskan tentang nefritis 

No comments:

Post a Comment