بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Thursday, January 8, 2015

Energi Listrik

Energi Listrik

Standar Kompetensi              
 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar                  
 3.3  Mendeskripsi-kan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
 3.4  Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari

 
 





            Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat betapa pentingnya listrik untuk kehidupan. Misalnya, kamu dapat belajar di malam hari dengan bantuan cahaya dari lampu, ibu dapat membuat kue dengan bantuan alat-alat listrik, dan sebagainya.

A. Sumber Arus Listrik
            Perhatikan Gambar 7.1, misalkan ada dua buah benda berbentuk bola yang sama besarnya, masing-masing bermuatan positif. Benda A bermuatan  positif lebih banyak daripada benda B. Oleh karena itu, benda A mempunyai potensial listrik lebih besar daripada benda B. Sebaliknya benda A kekurangan elektron sehingga jika benda A dan B dihubungkan dengan kawat penghantar, maka terjadi aliran elektron dari B ke A dan aliran muatan positif dari A ke B, sampai  terjadi keseimbangan ( potensial A sama dengan potensial B). Arah aliran muatan positif disebut arah arus listrik, dan sebaliknya arah aliran muatan negatif disebut arus elektron, hal ini menunjukkan bahwa arah arus listrik selalu berlawanan dengan arah aliran elektron.

A

 

B


 







                 Gambar 7.1 Beda potensial
            Pada saat terjadi keseimbangan antara potensial di A dan di B, maka tidak akan terjadi aliran muatan atau tidak ada arus yang mengalir. Untuk mempertahankan terjadinya aliran muatan, perlu adanya alat sumber tegangan atau sumber arus yang dapat memberikan beda potensial dalam suatu penghantar. Contoh sumber tegangan adalah  baterai, dinamo, dan aki.
            Untuk mengalirkan muatan listrik dari titik satu ke titik yang lain dalam suatu penghantar, diperlukan energi. Banyaknya energi yang dikeluarkan tergantung pada besar kecilnya muatan yang dipindahkan, makin besar muatan yang dipindahkan, makin  besar pula energi yang dibutuhkan. Energi ini disebut Energi Penggerak Listrik (EPL). EPL sering disebut Gaya Gerak Listrik, (GGL). Dengan kata lain GGL adalah energi yang dikeluarkan oleh sumber tegangan  untuk menggerakkan muatan listrik di dalam suatu rangkaian.

B. Macam-macam Sumber Arus Listrik
Dalam kehidupan sehari-hari, sumber arus listrik lebih dikenal dengan istilah sel listrik atau elemen listrik. Batu baterai dan aki (accumulator) adalah jenis sel listrik yang paling banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat beberapa jenis sel listrik, di antaranya sel volta, baterai, aki, dan sel Weston. Berdasarkan kemampuannya untuk dapat diisi ulang, sel-sel ini terbagi dua kelompok, yaitu sel primer dan sel sekunder.

a.         Sel Primer
Sel primer adalah kelompok sumber arus listrik yang apabila telah habis digunakan, muatannya tidak dapat diisi kembali. Sel listrik yang termasuk sel primer adalah sel volta, baterai, dan sel Weston.


1)      Sel Volta
Sel volta merupakan sumber arus listrik yang pertama kali ditemukan oleh Alessandro Volta. Sel yang memiliki rangkaian paling sederhana ini pertama kali dibuat pada tahun 1800.

Seng (anoda)
 

Jembatan garam
 

Tembaga (katoda)
 
Text Box: seng (anoda)
Gambar 7.2. elemen Volta
Sel ini disusun oleh sebuah lempeng seng sebagai elektroda negatif dan sebuah lempeng tembaga sebagai elektroda positif yang dicelupkan ke dalam larutan elektrolit asam  sulfat (H2SO4). Karena rangkaiannya sangat sederhana, maka beda potensial yang dihasilkan pun relatif kecil, yaitu sekitar 1 volt.
Ketika kedua lempeng yang dicelupkan dihubungkan dengan kawat, terjadilah reaksi kimia. Unsur seng dalam lempeng seng melarut dalam asam sehingga ion-ion positifnya akan berpindah ke dalam larutan. Akibatnya, lempeng seng akan bermuatan negative dan bergerak melalui kawat menuju lempeng tembaga. Pada lempeng tembaga, elektron ditangkap oleh ion-ion positif hidrogen yang terdapat dalam larutan asam sehingga ion hidrogen berubah menjadi gas hidrogen. Setelah elemen bekerja, unsur seng pada lempengan seng berkurang dan gelembung-gelembung gas hidrogen  mengumpul pada lempeng tembaga.
Gelembung-gelembung yang menempel pada lempeng tembaga akan menghalangi kontak lempeng tembaga ini dengan larutan asam sehingga reaksi kimia yang terjadi akan berhenti. Peristiwa mengumpulnya gelembung- gelembung  gas hidrogen di sekitar lempeng tembaga disebut polarisasi.  Akibatnya, sel volta hanya dapat berfungsi dalam waktu yang relatif singkat dan kurang efisien untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2). Baterai
Gambar 7.3. baterei (elemen kering)
Baterai adalah sebutan sehari-hari untuk sel kering. Disebut sel kering karena sama sekali tidak mengandung cairan. Sel kering (dry cell) atau batu baterai terdiri atas dua elektroda sebagai kutub positif dan kutub negatif. Elektroda positif (anoda) adalah batang karbon (C) yang dikelilingi campuran mangan dioksida (MnO2) dan serbuk karbon yang berfungsi untuk melindungi karbon dari kemungkinan terjadinya polarisasi, disebut juga depolarisator. Elektroda negatifnya adalah  seng (Zn). Di antara depolarisator dan seng terdapat pasta amonium klorida (NH4Cl) yang dicampur dengan serbuk kayu atau getah yang berfungsi sebagai elektrolit. Beda potensial antara kutub-kutub sel kering adalah 1,5 V atau kelipatannya.

3.)Elemen Weston
Sel Weston disusun oleh air raksa (Hg) sebagai elektroda positif dan larutan (Amalgama cadnium -1% cadnium, 89% Hg) sebagai elektroda negatif, dan larutan elektrolit berupa larutan  jenuh kadnium sulfat. Dan sebagai depolarisatornya  menggunakan campuran merkuri sulfat (HgSO4) dan kadnium sulfat (CdSO4). Beda potensial yang dihasilkan sel Weston adalah konstan karena tidak dipengaruhi oleh suhu dan tidak mengalami polarisasi. Akibatnya, sel Weston banyak digunakan untuk mengukur beda potensial.
b. Sel Sekunder
Sel sekunder adalah sumber arus listrik yang dapat diisi ulang ketika muatannya telah habis. Hal ini disebabkan oleh sel elektrokimia penyusunnya tidak memerlukan penggantian bahan pereaksi. Agar dapat bekerja dengan baik, maka pertama kali sel harus dimuati terlebih dahulu dengan cara melewatkan arus listrik dari sumber  energi lain menuju sel.
1).  akumulator
Dalam kehidupan sehari-hari, sel sekunder yang sering digunakan adalah akumulator (aki).

Gambar 7.4 Akumulator
Aki terdiri atas pasangan keping timbal dioksida (PbO2) yang bertindak sebagai elektroda positif dan timbal (Pb) sebagai elektroda negatif. Setiap sel / pasangan keping memberikan beda  potensial 2 volt. Aki dirangkai seri sehingga dapat menghasilkan beda potensial yang lebih besar. Dalam sel ini, kepingan-kepingan timbal dan timbal dioksida dicelupkan ke dalam larutan elektrolit asam sulfat sekitar 30%.
Pada saat aki digunakan, konsentrasi larutan elektrolit berkurang dan mengakibatkan tidak adanya beda potensial pada kedua elektroda. Aki membutuhkan pengisian ulang jika arus listrik tidak lagi mengalir.








                             Gambar 7.5 Mengisi aki
Untuk mengisinya, pastikan aki dalam keadaan kosong. Arus listrik dialirkan berlawanan arah dengan arah arus listrik yang dihasilkan aki. Kapasitas aki diukur dalam satuan ampere-jam (ampere-hour disingkat Ah). Kapasitas aki 40 Ah, berarti aki dapat bekerja selama 40 jam pada arus 1 Ampere atau selama 20 jam pada arus 2 A, dan seterusnya, sebelum aki diisi ulang. Alat yang digunakan untuk memeriksa muatan aki dinamakan hidrometer     
                       
2. Baterai isi ulang
            Saat ini, pemakaian baterai isi ulang semakin meluas, seiring semakin banyaknya alat komunikasi dan alat elektronik lainnya yang bersifat portable (mudah dibawa dan dipindah-pindahkan), misalnya komputer laptop, telepon genggam, Personal Digital Assistant (PDA), kamera digital, dan kamera genggam. Umumnya jenis baterai yang digunakan adalah nikel-kadmium (Ni-Cd), yang memakai bahan  nikel hidroksida serta kadmium sebagai elektrodanya,
dan kalium hidroksida sebagai elektrolit. Akan tetapi, baterai isi ulang juga ada yang menggunakan bahan litium sebagai elektrodanya, sehingga mempunyai daya tahan yang lama.

C. Energi Listrik
            Energi atau tenaga adalah kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha atau kerja. Menurut hukum kekekalan energi, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Ini berarti bahwa energi hanya dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain. Contoh energi listrik berubah ke energi panas, cahaya, gerak, dan bunyi. Tentu tidak ada hal yang ideal dari perubahan satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain, hal ini disebabkan dalam satu perubahan tidak hanya satu wujud perubahan namun diikuti oleh perubahan yang lain, misal saat energi listrik berubah ke energi cahaya, juga akan diikuti oleh perubahan energi panas.
Kalian telah mempelajari bahwa arus listrik terjadi karena aliran elektron di dalam suatu penghantar. Elektron bergerak dari potensial rendah ke potensial yang tinggi. Pada saat terjadi aliran  elektron,  tidak menutup kemungkinan terjadinya saling bertumbukan. Akibat tumbukan ini bisa menimbulkan energi panas, bukan? Hal ini dapat diterangkan jika energi yang dialirkan dari sumber tegangan pada penghantar diperbesar, maka jumlah elektron yang bergerak makin besar dan cepat sehingga tumbukan antara elektron yang satu dengan yang lain dalam atom-atom bertambah besar. Oleh karena itu, bahan suatu penghantar yang digunakan selain mempunyai sifat konduktor yang baik juga diperhatikan titik leburnya. Ingat konduktor yang baik merupakan penghantar panas yang baik pula, sehingga penghantar tersebut akan menyebarkan panas ke seluruh bagian penghantar secara merata dan cepat.
Apabila dalam sebuah rangkaian diberi beda potensial V sehingga mengalirkan muatan listrik sejumlah Q dan arus listrik sebesar I, maka energi listrik yang diperlukan,

            W = V x Q      dengan Q = I x t , sehingga
            W = V . I . t

W adalah energi dalam satuan Joule, di mana 1 joule adalah energi diperlukan untuk memindahkan satu muatan sebesar 1 coulomb dengan beda potensial 1 volt. Sehingga 1 joule = 1 coulomb × 1 volt.
Berkaitan dengan hukum Ohm,  maka :
            W = I. R. I. t  atau W = I2. R. t       atau     W = (V2/R) t
dengan:          
W = energi listrik (Joule )
            V = tegangan listrik (Volt)
            I = arus listrik (Ampere)
            R = hambatan listrik (Ohm)
            t = waktu (sekon)
Dari persamaan-persamaan  diatas menunjukkan bahwa besarnya energi listrik tergantung pada muatan (Q), beda potensial (V), arus listrik (I), hambatan (R), dan waktu (t). Semakin besar muatan, kuat arus, beda potensial dan waktu, semakin besar pula energinya. Sedang untuk hambatan, semakin besar hambatan, energinya  semakin kecil.

Contoh soal 7.1:
1.      Sebuah alat pemanas listrik dipasang pada tegangan 220 volt sehingga mengalir arus listrik 2 ampere. Jika alat pemanas tersebut dipakai selama 2 jam, berapa energi yang ditimbulkan oleh alat tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui: V = 220 volt
   I =2 A
        t = 2 jam = 2 × 3600 sekon = 7200 sekon
Ditanya: W = . . . . joule?
Jawab :  W = V I t
                = 220 volt x 2 A x 7200 s
                = 3168000 joule
         = 3,168 × 106 joule
           
2.  Pada sebuah penghantar yang hambatannya 25 ohm, mengalir arus 0,2A. Bila aliran arus listrik ini berjalan selama 90 menit. Berapakah energi yang ditimbulkan?
Penyelesaian:
Diketahui:   R =25 ohm
                I = 0,2 A
                t = 90 menit = 90 × 60 sekon = 5400 sekon
Ditanya :  W =  . . . . Joule?
Jawab :    W = I2 . R . t
                         = (0,2 A)2 × 25 ohm × 5400 s
               = 0,04 A2 × 25 ohm x 5400 s
                = 5400 joule
    = 5,4 × 10 joule

3. Dua buah hambatan masing-masing besarnya 3Ω dan 6Ω dirangkai secara seri dan dihubungkan dengan sebuah baterai, sehingga kuat arus yang masuk sebesar 2 A. Jika kuat arus mengalir selama 5 menit, tentukanlah:
a. energi listrik yang diberikan baterai
b. energi listrik termal yang muncul pada masing-masing hambatan
Penyelesaian:
Diketahui:  R1 = 3Ω dan R2 = 6Ω
                        I = 2 A
                        t = 5 menit = 300 s
Ditanya:
a. W yang diberikan baterai
b. W termal yang timbul pada R1 dan R2
Jawab:
A .Hambatan totalnya:
            Rtotal  = R1 + R2= 3 Ω + 6 Ω = 9Ω
Maka, energi yang diberikan baterai:
            W =I2. Rtot . t
  = (2 A)2 . (9Ω) . (300 s)
  = 10.800 joule
  = 10,8 KJ
Jadi, energi listrik yang diberikan baterai adalah 10,8 KJ.

b. Ingat bahwa pada rangkaian seri, kuat arus listrik yang mengalir pada masing-masing hambatan adalah sama, sehingga:
Pada R1, W = I2. R1. t = (2 A)2 (3Ω)(300 s) = 3.600 J
Pada R2, W = I2. R2. t = (2 A)2 (6Ω)(300 s) = 7.200 J
           
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak alat-alat yang menggunakan energi listrik sebagai sumber energinya. Alat-alat ini mengubah energi listrik menjadi energi lain yang lebih praktis digunakan manusia. Perubahan tersebut di antaranya:
1) Energi listrik menjadi energi panas, contohnya pada peralatan rumah tangga, seperti setrika, solder, kompor listrik, dan hair dryer.
2) Energi listrik menjadi energi cahaya, contohnya pada lampu.
3) Energi listrik menjadi energi gerak, contohnya pada kipas angin, dinamo.

D. Daya Listrik (P = Power)
            Pernahkah kamu memperhatikan alat-alat listrik yang ada di rumahmu? Jika kamu perhatikan dengan cermat, setiap peralatan listrik tersebut selalu mencantumkan spesifikasi dari alat-alat tersebut. Misalnya, pada setrika listrik tercantum tulisan 220V;300W. Berarti, jika diberi tegangan 220V, maka daya listrik yang dipakai oleh setrika listrik tersebut adalah 300 Watt. Lalu, apa yang dimaksud dengan daya listrik?
Daya listrik diartikan sebagai kecepatan energi listrik untuk berubah bentuk. Setiap peralatan listrik memiliki daya  yang berbeda dan besarnya daya listrik tersebut dipengaruhi
oleh tegangan dan kuat arus yang mengalir. Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis dalam persamaan:
                       
P = W / t  
Karena W = V.I.t, maka
P = V.I.t / t
P = V . I
dengan:  P = daya listrik (watt, W)
               I = kuat arus listrik (ampere, A)
               V = tegangan listrik (volt, V)

Persamaannya/ rumus daya listrik yang lain adalah:
            P = I2 . R,  karena V = I . R  atau
P = V2/R
            Besarnya energi listrik yang digunakan tergantung pada besarnya daya suatu alat listrik, dikalikan dengan lamanya waktu pemakaian (W = P x t). Makin besar daya dari alat listrik tersebut dan makin lama waktu pemakaiannya, maka energi listrik yang terpakai akan makin besar. Oleh karena itu, untuk menghemat energi listrik, kamu harus  menggunakan peralatan listrik yang dayanya kecil dan meminimalkan waktu pemakaiannya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa daya listrik sebanding dengan energi listrik, dan berbanding terbalik dengan waktu penggunaannya.

Contoh:
1. Sebuah setrika listrik dipasang pada tegangan 220 V, sehingga mengalirkan arus sebesar 2,5 A. Hitunglah:
a. daya setrika listrik tersebut
b. energi listrik yang digunakan selama 2 menit
2. Suatu alat listrik yang memiliki daya 20 watt digunakan selama 1 jam.
Berapakah energi yang dihasilkan alat listrik tersebut?

Penyelesaian:
1. Diketahui:  V = 220 V
 I = 25 A
 t = 2 menit = 120 s
Ditanya:          a. P
                        b. W
Jawab:
a.       P = V.I = (220 V)(2,5 A) = 550 watt
 Jadi, daya setrika listrik tersebut adalah 550 watt.

b.      W = P.t = (550 W) (120 s) = 66.000 Joule = 66 KJ
   Jadi, energi listrik tersebut adalah 66 KJ.

2.Diketahui:  P = 20 watt dan t = 1 jam = 3600 s
Ditanya:    W = ........?

Jawab:             W = P. t
  = 20 watt x 3600 s
  = 72.000 Joule
  = 72 KJ
Jadi, energi yang dihasilkan alat tersebut adalah 72 kJ.

Latihan 7.1.
1. Pada sebuah alat listrik tercantum spesifikasi 440 W;220 V. Tentukan:
a. besarnya hambatan kawat alat tersebut
b. energi yang dihasilkan selama 1 jam
2. Hambatan sebuah alat listrik yang dihubungkan dengan tegangan 9 V adalah 2 ohm. Jika alat tersebut digunakan dalam waktu 5 menit, tentukanlah:
a. daya alat tersebut
b. energi listrik yang dimiliki alat tersebut

E. Hubungan antara Satuan Watt, Joule, dan Kwh
            Seperti kita ketahui sebelumnya bahwa rumus daya listrik adalah P = W/t, dengan satuan 1 watt = 1 joule/1 sekon atau 1 J = 1 w.s. Jadi, 1 joule menyatakan banyaknya energi listrik yang
dihasilkan oleh daya 1 watt selama 1 sekon. Karena satuan ini terlalu kecil untuk menyatakan pemakaian energi listrik di rumah-rumah atau gedung-gedung, maka digunakan satuan yang lebih besar, yaitu kilowatt hour (kwh). Alat yang digunakan untuk mengukurnya disebut kWh meter. Satu kwh menyatakan energi listrik yang dihasilkan oleh daya 1 kilowatt selama 1 jam.
1 kwh = 1 kw × 1 jam
       = 1.000 w × 3.600 s
= 3.600.000 J
= 3,6 × 106 J
                                   
Gambar 7.6  kwh meter
Contoh:
Di rumah Adi terdapat 3 buah lampu 40 W, 2 buah lampu 80 W, dan 1 buah TV 200 W. Setiap harinya peralatan tersebut dinyalakan selama 5 jam. Hitunglah biaya yang harus dikeluarkan keluarga Adi setiap bulannya jika harga 1 kWh = Rp. 700,-  (1 bulan = 30 hari)
Penyelesaian:
Diketahui:       Plampu  = 40 W sebanyak 3 buah
                        Plampu  = 80 W sebanyak 2 buah
                        Ptv      = 200 W
                        t     = 5 jam per hari
             tarif 1 kWh = Rp 700,-

Ditanya:  biaya listrik selama 1 bulan = ...................?
Jawab:
No
Alat listrik
Banyaknya (n)
Daya (P)
 (watt)
Waktu (t)
(jam/hour)
Energi (W=n.P.t) yang diserap
1
Lampu
3
40
5
600 wh
2
Lampu
2
80
5
800 wh
3
TV
1
200
5
1000 wh
Energi (W) total dlm 1 hari
2400 wh
= 2,4 kwh
W total dlm 1 bulan  = 30 x 2,4 kwh  =  72 kwh
Biaya yang harus dibayar dalam 1 bulan 72 kwh x Rp. 700 /kwh = Rp. 50.400,-

Latihan 7.2
1.Sebuah rumah menggunakan peralatan-peralatan listrik sebagai berikut:
•5 buah lampu dengan daya 60 W dinyalakan 8 jam setiap hari.
•3 buah lampu dengan daya 100 W dinyalakan 5 jam setiap hari.
•Pesawat televisi dengan daya 250 W dinyalakan 5 jam setiap hari.
•Setrika listrik dengan daya 300 W dinyalakan 3 jam setiap hari.
•Lemari es dengan daya 200 W dinyalakan 24 jam setiap hari.
•Komputer dengan daya 300 W dinyalakan 10 jam setiap hari.
Berapakah biaya yang harus dibayar oleh pemilik rumah tersebut dalam 1 bulan jika harga 1 kWh Rp 800,00?

2.Sebuah perusahaan menggunakan peralatan-peralatan listrik sebagai berikut:
•15 buah lampu dengan daya 25 W dinyalakan 12 jam setiap hari.
•3 buah lampu dengan daya 50 W dinyalakan 7 jam setiap hari.
•8 buah lampu dengan daya 10 W dinyalakan 5 jam setiap hari.
•4 buah pesawat televisi dengan daya 250 W dinyalakan 8 jam setiap hari.
•2 buah pesawat televisi dengan daya 250 W dinyalakan 5 jam setiap hari.
•5 buah printer dengan daya 250 W dinyalakan 8 jam setiap hari.
•10 buah komputer dengan daya 400 W dinyalakan 12 jam setiap hari.
•2 buah lemari es dengan daya 450 W dinyalakan sepanjang hari.
Jika harga 1 kWh Rp750,00, berapakah besar biaya pemakaian listrik yang harus dibayar oleh perusahaan tersebut pada setiap bulannya?

F. Alat-alat Pemanas yang Menggunakan Energi Listrik
Listrik dapat menimbulkan panas atau kalor. Misalnya bola lampu listrik setelah beberapa lama menyala maka akan terasa panas. Setrika listrik, kompor listrik, solder listrik dan magic jar, semuanya akan menjadi terasa panas karena adanya aliran listrik. Berapa besar kalor yang dihasilkan oleh arus listrik dan faktor apa yang menimbulkannya?
Untuk menjawab pertanyaan ini, marilah kita pelajari kesetaraan energi listrik dengan kalor. Sebuah konduktor memiliki hambatan R (Ω) dan dialiri arus listrik I (A) selama t (sekon) akan menimbulkan energi listrik W (joule). Apabila energi listrik dalam konduktor itu seluruhnya diubah menjadi energi kalor, Q, maka energi kalor yang ditimbulkan oleh penghantar tersebut sejumlah,

W = I2. R. t  Joule

Sedangkan menurut kesetaraan  1 Joule = 0,24 Kalori, atau 1 kalori = 4,2 Joule maka
                                                Wkalor  = 0,24 Wlistrik
                                                                   Q   = 0,24 Wlistrik
Di kelas VIII, kalian sudah mempelajari tentang energi kalor yang pada umumnya jika benda diberi energi kalor akan mengalami kenaikan suhu pada benda tersebut. Misalkan air yang dipanaskan akan meningkat  suhunya dan dapat berubah menjadi uap.
Energi kalor yang diperlukan untuk kenaikan suhu tertentu dirumuskan sebagai berikut;
   Q = m c ∆t
Q= m c (t2-t1)
 Dengan m adalah massa benda yang dinyatakan dalam kg, c adalah kalor jenis yang dinyatakan dalam J/kg oC,  t1 adalah suhu awal yang dinyatakan dalam oC
Menurut hukum Joule, kawat yang memiliki hambatan besar akan menghasilkan energi panas dalam jumlah yang besar pula. Jenis logam-logam tertentu jika dialiri listrik dapat menghasilkan energi kalor yang besar, misalnya nikel, krom, dan nikrom serta campuran antara nikel dan krom. Logam-logam ini apabila dialiri arus listrik suhunya cepat meningkat hingga tampak membara, oleh karena itu jenis logam- logam ini banyak dipakai sebagai elemen pemanas pada setrika listrik, kompor listrik, dan solder. Ingat, pada umumnya konduktor yang baik merupakan penghantar panas yang baik pula.
Pada las listrik dan sekering juga menggunakan prinsip perubahan energi listrik menjadi energi kalor. Dalam proses las listrik, konduktor melebur dan menyatu dengan bahan lain. Sedangkan pada pengaman atau sekering terdapat kawat yang mampu membawa sejumlah besar arus listrik. Jika arus melebihi batas sekering, maka kawat tersebut akan melebur dan menyebabkan rangkaian putus.
Contoh alat-alat pemanas listrik dan elemennya ditunjukkan oleh Gambar 11.1 berikut ini.



 

Gambar 7.7 Alat-alat pemanas listrik
Contoh soal 7. 3:
1.      Sebuah alat pemanas berhambatan 160 ohm mengalirkan  arus listrik sebesar 2 ampere. Jika alat tersebut digunakan selama 15 menit. Berapakah kalor yang dihasilkan oleh alat pemanas tersebut ?






Penyelesaian:

Diketahui :
R I
= 160 ohm
= 2 A




Ditanya     :
t



Q
= 15 menit
= 15 × 60 sekon
= 900 sekon
= . . . . kalor?
Jawab       :
Q
= W = 0,24 x I2 . R. t





= (0,24 × 4 × 160 × 900)
= 138240 kalori
= 1,38 × 105  kalori

 












Latihan 7.3
1.Sebutkan peristiwa-peristiwa di sekitarmu yang merupakan contoh perubahan bentuk energi listrik menjadi bentuk energi lainnya! Jelaskan!
2.  Persediaan energi listrik makin sedikit sehingga kita harus menghemat penggunaan energi listrik. Menurutmu, seperti apakah kriteria alat-alat listrik yang hemat energi? Jelaskan kaitannya dengan konsep daya listrik!
3.Jelaskan hubungan antara energi dan daya listrik! Diskusikan dengan teman sekelompokmu!

Uji Kompetensi 7
A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d !
1.  Perhatikan gambar di bawah ini!


B


 

A

 
 






Pernyataan berikut ini yang benar adalah . . . .
a. arah elektron dari A ke B, arah arus listrik dari B ke A
b. arah arus listrik dari A ke B, arah elektron dari B ke A
c. arah arus listrik dan arah elektron dari B ke A
d. arah arus listrik dan arah elektron dari A ke B
2. Arah arus listrik dan arah elektron adalah . . . .
a. selalu berlawanan
b. selalu sama
c. kadang-kadang berlawanan
d. tidak dapat ditentukan
3. Berikut ini adalah gambar penghantar yang berbentuk bola berikut ini!

B

 

C

 







Dari gambar di atas, pernyataan yang benar adalah . . . .
a. potensial B sama dengan potensial C
b. potensial B lebih besar dari potensial C
c. potensial B lebih kecil dari potensial C
d. potensial B mungkin lebih besar atau lebih kecil dari potensial C

4. Sebuah alat yang dapat menimbulkan beda potensial antara ujung-ujung penghantar disebut . .
a. GGL                                                            c. sumber kalor
b. EPL                                                 d. sumber tegangan
5. Satuan Sistem Internasional GGL sumber tegangan adalah . . . .
a. ampere                                             c. volt ampere
b. volt                                                  d. ohm
6. Pada elemen Volta yang digunakan sebagai pembangkit GGL adalah . . . .
a. Zn dan batang arang                       c. Zn dan  PbO2
b. Zn dan Cu                                       d. H2SO4 dan PbO2
7. Penemu elemen kering adalah . . . .
a. Alessandro Volta                            c. Benjamin Franklin
b. Gaston Plante                                  d. George Leclanche
8. Alat yang menggunakan aki sebagai sumber energi listrik adalah . . . .
a. computer                                         c. kamera digital
b. sepeda motor                                               d. televisi
9. Pada aki (accumulator) yang berfungsi sebagai anoda adalah . . . .
a. Pb                                                    c. PbO2
b. H2SO4                                             d. Zn
10. Pemasangan voltmeter yang benar pada saat pengukuran tegangan adalah . . . .
a. parallel                                             c. bebas
b. seri                                                   d. semua jawaban benar
11.  Besarnya energy listrik yang dikeluarkan sumber energi listrik dipengaruhi oleh ....
a. tegangan                             c. daya
b. waktu                                  d. kuat arus
12.Dalam Sistem Internasional, satuan           energi listrik adalah ....
a. Ohm                                    c. Joule
b. Newton                               d. Watt
13.  Di antara energi di bawah ini, yang paling mudah diubah menjadi energi bentuk lain adalah . .
a. energi cahaya                       c. energi bunyi
b. energi kalor                         d. energi listrik
14. Besarnya energi listrik yang timbul sebanding dengan tegangan dan kuat arus juga sebanding dengan . . . .
a. potensial listrik                    c. muatan listrik
b. waktu                                  d. kapasitas listrik
15. Beda potensial sebuah penghantar V, kuat arus listrik I, mengalir selama  t detik di dalam penghantar tersebut. Maka besar energy yang dihasilkan sebesar . . . .
a. W = I2. V.t                          c. W =V 2 . I.t
b. W =V .I.t2                           d. W =V .I.t
16. Apabila V adalah beda potensial sebuah penghantar, I adalah kuat arus listrik, R adalah hambatan penghantar, P adalah daya penghantar, dan t adalah waktu atau lamanya arus mengalir, maka energi listrik yang timbul dinyatakan dalam persamaan berikut, kecuali....
a. W = V I t                             c. W = V R2 t
b.W = I2 R t                            d. W = P/t
17. Berikut ini yang bukan merupakan satuan energi adalah . . . .
a. joule                                     c. watt jam
b. kWh                                                d. volt ampere
18. Satuan yang tidak setara dengan joule adalah . . . .
a. watt.sekon                           c. volt.ampere. sekon
b. kWh                                                d. (volt2/ ohm).sekon

19. 1 kWh setara dengan . . . .
a. 3,6 joule                               c. 3,6 × 106 joule
b. 3,6 ×104 joule                      d. 3,6×108  joule
20. Alat-alat berikut ini yang tidak mengubah energi listrik menjadi kalor adalah . . . .
a. setrika listrik                        c. kipas angin
b. magic jar                             d.solderlistrik
21. 1 joule setara dengan . . . .
a. 0,24 kalori                           c. 24 kalori
b. 4,2 kalori                             d. 42 kalori
22. Kalor jenis air adalah 1 kal/g °C. Jika 1 kalori setara dengan 4,2 Joule, maka kalor jenis air tersebut setara dengan . . . joule/kg°C
a. 0,24                                     c. 4200
b. 4,2                                       d. 8400
23.  Arus yang mengalir pada sebuah penghantar listrik yang memiliki hambatan 2,5 ohm adalah 2 A. Jika energi listrik yang terpakai 600 J, maka waktu yang diperlukan adalah ....
a. 1 menit                                c. 60 menit
b. 2 menit                                d. 120 menit
24.Perubahan energi yang terjadi pada motor listrik adalah ....
a.energi listrik menjadi energi kalor
b.  energi listrik menjadi energy kimia
c.  energi listrik menjadi energi  mekanik
d.  energi listrik menjadi energi  bunyi
25.  Sebuah peralatan listrik dihubungkan dengan tegangan 120 V dan mengalir arus sebesar 3 A. Daya alat listrik tersebut adalah ....
a. 40 watt                                c. 240 watt
b. 120 watt                              d. 360 watt

26.  Suatu alat listrik yang memiliki daya 25 watt digunakan 40 menit setiap harinya. Energi listrik yang dihasilkan alat listrik tersebut adalah ....
A. 60 J                                     c. 60 kJ
b. 600 J                                    d. 600 kJ
27. Sebuah lemari es memiliki daya 300 W. Jika digunakan selama 20 jam setiap harinya, banyaknya energi yang digunakan setiap harinya adalah ....
a. 6 Wh                                    c. 6 kWh
b. 600 Wh                               d. 600 kWh
28. Sebuah lampu pijar bekerja pada arus 0,5 A dan beda potensial 220 V. Daya yang digunakan lampu tersebut adalah ....
a. 110 W                                  c. 330 W
b. 220 W                                 d. 440 W
29.  Alat-alat berikut dapat mengubah energi listrik menjadi kalor,kecuali....
a. setrika listrik                        c. motor listrik
b. kompor listrik                      d. solder listrik
30. Ana menggunakan peralatan listrik komputer dan televisi setiap harinya selama 4 jam. Jika daya listrik komputer dan televisi masing-masing 350 W dan 250 W dan harga 1 kWh Rp250,00, maka biaya yang harus dikeluarkan Ana selama 10 hari adalah ....
a. Rp 6.000,00             c. Rp 8.000,00
b. Rp 7.000,00                        d. Rp 9.000,00
31. Di dalam sebuah konduktor, besar energi kalor yang timbul sebanding dengan kuadrat kuat arus. Jika kuat arus listrik diperbesar menjadi  2 kali, maka besar energi kalor menjadi . . . energi kalor mula-mula.
a. 2 kali                                    c. 8 kali
b. 4 kali                                   d. 16 kali
32. Sebuah pesawat radio menggunakan dua buah baterai yang disusun secara seri. Apabila GGL masing-masing baterai 1,5 volt dan hambatan baterai diabaikan serta arus listrik yang mengalir 0,04 ampere, maka besar energi selama 15 menit adalah . . . .
a. 0,9 joule                               c. 10,8 joule
b. 1,8 joule                              d. 108 joule
33. Banyaknya energi yang digunakan dalam waktu satu detik disebut . . . .
a. tenaga                                  c. kerja
b. usaha                                   d. daya
34. Sebuah lampu pijar bertuliskan 25 watt, maka dalam waktu satu detik lampu tersebut menggunakan energi sebesar . . . .
a. 25 erg                                  c. 25 kalori
b. 25 watt                                d. 25 joule

35. Berikut ini yang menunjukkan hubungan antara daya listrik dengan energi listrik adalah . . . .
a. P = W+t                               c. W =P/t
b. P = W.t                                d. W =t/P

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan Energi Penggerak Listrik (EPL)!
2. Sebutkan macam-macam sumber tegangan!
3. Jelaskan dengan singkat proses pemakaian aki, sehingga aki dapat dikatakan kosong!
4. Jelaskan prinsip kerja pada elemen kering (baterai)!
5. Jelaskan yang dimaksud dengan sumber tegangan
6.Sebutkan perbedaan listrik statis dan listrik dinamis!
7.Apa yang dimaksud dengan daya listrik dan energi listrik?
8.Mana yang lebih menguntungkan untuk energi listrik?
a. beberapa hambatan dirangkai secara seri
b. beberapa hambatan dirangkai secara paralel
Jelaskan jawabanmu!
9.Tiga buah hambatan masing-masing besarnya 2 Ω, 3 Ω dan 6 Ω dirangkai secara pararel dan dihubungkan dengan sebuah baterai sehingga kuat arus yang mengalir sebesar 12 A. Jika kuat arus mengalir selama 2 menit, tentukanlah:
a.energi listrik yang diberikan baterai
b.energi listrik termal yang muncul pada masing-masing hambatan
10. Sebuah lampu pijar bertuliskan 200 V/25 W. Berapa besar hambatanlampu jika lampu dipasang pada tegangan sumber sebesar:
a. 200 volt
b. 100 volt
c. Samakah besar hambatan pada jawaban (a) dan (b)?
11. Pada sebuah lampu bertuliskan  200 V/40 W. Berapa besar daya lampu jika lampu tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan:
a. 200 volt
b. 100 volt
c. samakah besar daya keduanya?
12. Sebuah alat pemanas tertulis 220 V/100 W. Alat pemanas tersebut digunakan selama 10 sekon. Berapa besar energinya, bila alat pemanas dihubungkan dengan sumber tegangan:
a. 220 V
b. 110 V
13. Sebuah alat listrik bertuliskan 220 V/40 W. Berapa besar energinya bila alat digunakan selama 2 jam pada beda potensial 220 V,
a. dalam satuan kWh,
b. dalam satuan joule?
14.Sebuah rumah menggunakan peralatan-peralatan listrik sebagai berikut:
-Empat buah lampu dengan daya 50 W dinyalakan 8 jam setiap hari.
-Dua buah lampu dengan daya 80 W dinyalakan 5 jam setiap hari.
-Televisi dengan daya 300 W dinyalakan 5 jam setiap hari.
-Setrika listrik dengan daya 300 W dinyalakan 3 jam setiap hari.
-Kompor listrik dengan daya 500 W dinyalakan 4 jam setiap hari.
-Komputer dengan daya 300 W dinyalakan 10 jam setiap hari.
Berapakah besar biaya yang harus dibayar oleh pemilik rumah tersebut dalam 1 bulan jika harga 1 kWh Rp750,00?
15. Sebuah rumah tangga menggunakan 4 buah lampu masing-masing  40 watt. Sebuah TV 80 watt dan sebuah setrika 300 watt. Apabila rata-rata tiap hari alat-alat listrik tersebut dipakai 6 jam. Hitunglah:
a. Energi yang dipakai dalam sehari (kWh)!
b. Energi yang dipakai dalam satu bulan (30 hari) dinyatakan dalam satuan kWh!

c. Apabila tarif listrik Rp 100,00 tiap kWh, berapa biaya dalam 1 bulan?

No comments:

Post a Comment