KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP
A. ADAPTASI
Adaptasi
adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Kemampuan
beradaptasi ini diturunkan dari nenek moyangnya. Ada tiga macam bentuk adaptasi
yaitu :
1.
Adaptasi
Morfologi
Adaptasi morfologi
ialah adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya berdasarkan bentuk tubuh
dan alat-alat tubuh bagian luar. Adaptasi morfologi ini paling mudah diamati. Contoh
adaptasi morfologi :
a. Keanekaragaman bentuk
paruh burung sesuai dengan makanannya,
seperti paruh burung pipit, bentuknya pendek dan runcing, hal ini disesuaikan
dengan jenis makanannya yang berupa biji-bijian, paruh bebek yang pada
pangkalnya terdapat bentuk seperti sisir yang berguna untuk menyaring makanan
dari air atau lumpur, paruh burung elang yang bentuknya runcing dan agak
panjang, hal ini disesuaikan dengan makanannya yang berupa daging.
b. Keanekaragaman bentuk
kaki burung sesuai dengan cara hidupnya, seperti
kaki bebek mempunyai selaput renang yang terdapat pada celah-celah antara
jari-jari kakinya, hal ini disesuaikan dengan lingkungan hidup dan berjalan
diatas lumpur, kaki burung elang yang pendek dan cakarnya sangat tajam, hal ini
sesuai dengan fungsinya untuk mencengkeram mangsanya atau daging, kaki ayam
yang panjang dan tegap, hal ini sesuai dengan kebiasaan ayam hidup dan berjalan
di darat.
c. Berbagai bentuk/tipe
mulut serangga sesuai dengan cara mengambil
makanannya, seperti kupu-kupu mempunyai tipe mulut seperti belalai yang
berfungsi untuk menghisap, belalang atau jangkrik mempunyai tipe mulut
penggigit, nyamuk mempunyai tipe mulut penusuk dan penghisap.
d. Struktur gigi pada
hewan misalnya karnivora mempunyai gigi taring
yang berkembang baik, herbivora mempunyai gigi geraham yang besar, hewan
pengerat mempunyai gigi seri yang besar berbentuk seperti pahat.
e.
Adaptasi
hewan air seperti ikan antara lain :
·
Bentuk tubuh langsing
atau streamline
·
Permukaan tubuh
berlendir dan bernapas dengan insang
·
Mempunyai gurat sisi
dan sirip
f. Adaptasi hewan di darat
antara lain :
·
Mempunyai bulu
·
Kulit tebal dan terbuat
dari zat tanduk
·
Alat gerak berupa kaki
yang dilengkapi dengan jari dan bulu
·
Mempunyai kantong air
seperti unta
g.
Adaptasi
tumbuhan
1) Tumbuhan xerofit
yaitu tumbuhan yang hidup di tanah yang kering. Contohnya kaktus dan kurma.
Cara adaptasinya yaitu :
·
Daunnya kecil seperti
jarum, berduri, berbulu, lapisan lilin tebal, stomata sedikit untuk mengurangi
penguapan
·
Batangnya berlapis
lilin yang tebal untuk mengurangi penguapan
·
Memiliki jaringan untuk
menyimpan air
·
Akarnya panjang dan
lebat gunanya untuk mencari air yang dalam atau jauh.
2) Tumbuhan hidrofit yaitu
tumbuhan yang hidup di air. Contohnya teratai eceng gondok, genjer. Cara
beradaptasi yaitu :
·
Daunnya lebar, tipis,
dan stomata banyak terutama dipermukaan atas daun yang berfungsi untuk
mempercepat penguapan
·
Batang dan tangkai daun
berongga
·
Akar lebat dan
bercabang-cabang pendek
3) Tumbuhan Higrofit yaitu
tumbuhan yang hidup di tempat lembab, contohnya
talas, pisang dan tumbuhan paku. Cara adaptanya yaitu :
·
Daun lebar ,tipis dan
stomatanya banyak baik baik dipermukaan atas daun maupun permukaan di bawahnya.
·
Batang berongga, akar
lebat lebih panjang dibanding dengan tumbuhan hidrofit.
4) Tumbuhan epifit
yaitu tumbuhan yang melekat pada tumbuhan lain. Contohnya anggrek . Cara
adaptasinya mempunyai akar yang lengket.
5) Tumbuhan parasit
yaitu tumbuhan yang menumpang hidup pada tumbuhan lain. Cara adaptasinya
memiliki akar hisap.
Gambar 1.4 : Berbagai
macam tumbuhan air yang beradaptasi dengan lingkungan air
Kegiatan
4.1
Adaptasi
Morfologi
Tujuan
: mengamati berbagai bentuk paruh burung dan berbagai bentuk kaki
burung
Cara
kerja :
Kegiatan 1 Paruh Burung
1.
Perhatikan gambar
berbagai macam bentuk paruh burung dan berbagai macam bentuk kaki burung pada
tabel berikut
2.
Diskusikan dengan
temanmu, tentang jenis makanan dan kebiasaan burung tersebut
Gambar Paruh
|
Bentuk Paruh
|
Jenis Makanan
|
Kebiasaan yang
dilakukan dengan paruh
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Buatlah kesimpulan
tentang adanya hubungan antara bentuk paruh burung atau unggas dan janis
makananya!
Jawab: …………………………………………………………………………………………....................
………………………………………………………………………………………………………
Kegiatan
2 Kaki Burung
1. Perhatikan
gambar berbagai macam bentuk kaki burung pada tabel berikut!
2. Diskusikan
dengan temanmu, tentang hubungan antara bentuk kaki burung dan habitat
kebiasaannya.
3. Masukkan
hasil diskusimu dalam tabel dibawah ini !
Gambar Bentuk Kaki
|
Habitat
|
Kebiasaan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Buatlah kesimpulan
tentang adanya hubungan antara habitat dan kebiasaan dengan bentuk kaki pada
burung !
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2.
Adaptasi
Fisiologi
Adaptasi fisiologi
adalah adaptasi yang didasarkan pada proses dan fungsi alat-alat tubuh terhadap
keadaan lingkungan. Adaptasi fisiologi tidak dapat dilihat dengan mudah seperti
pada adptasi morfologi melainkan sangat erat hubungannya dengan reaksi-reaksi
biokimia (kerja enzim) dalam saluran pencernaan. Contoh :
a. Hewan
herbivore mempunyai enzim selulase untuk mencerna selulosa pada rumput atau
perdu. Enzim ini tidak dimiliki oeh hewan lain yang bersifat karnivora.
b. Cacing
teredonavalis yang hidup di laut mampu menghasilkan enzim selulase pada alat
pencernanya. Enzim ini untuk mencernakan selulosa pada kayu yang menjadi
makanannya. Teredonavalis merusak kayu kapal dan tiang-tiang kayu pada dermaga
dan galangan kapal.
c. Ikan
air tawar beradaptasi terhadap lingkungannya dengan sedikit minum dan
menggunakan insangnya secara aktif untuk mengikat garam yang terlarut dalam air
serta mengeluarkan banyak urine.
d. Ikan
air laut beradptasi terhadap lingkungannya yang berkadar garam tinggi dengan
cara banyak minum, insangnya secara aktif mengeluarkan garam dan mengeluarkan
sedikit urine yang lebih pekat dari pada ikan yang hidup di air tawar.
e. Adanya
pembagian atau pergantian kerja dalam system ekskresi pada tubuh manusia. Pada
waktu udara dingin, alat ekskresi pada tubuh manusia yang lebih aktif adalah
ginjal. Sedangkan pada waktu udara panas alat ekskresi yang aktif adalah kulit.
f. Orang
yang sebelumnya tinggal di dataran rendah, kemudian pindah ke dataran tinggi
yang udaranya sedikit mengandung oksigen akan menyesuaikan diri. Tubuh orang
itu akan menghasilkan lebih banyak sel darah merah untuk mengikat oksigen. Hal
ini terjadi karena tekanan udara di
daerah pegunungan (dataran tinggi) relatif lebih rendah dibandingkan dengan
dataran rendah. Dengan sel-sel darah merah yang lebih banyak, berarti makin
banyak pula oksigen yang dapat diikat. Dengan demikian, kebutuhan oksigen yang
diperlukan dapat terpenuhi.
g. Setelah
kita berada di tempat yang terang, kemudian kita ke tempat yang gelap, maka
mata kita tidak dapat melihat melihat benda-benda yang ada disekitar kita.
Namun setelah beberapa saat, mata kita segera dapat melihat karena retina mata
kita segera menyesuaikan.
3.
Adaptasi
Tingkah laku
Adaptasi tingkah laku adalah jenis
adaptasi yang didasarkan pada tingkah laku makhluk hidup. Adaptasi ini dapat
dilihat atau diamati seperti halnya adaptasi morfologi, contoh :
- Bunglon
merubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya (mimikri) agar tidak
dikenali oleh mangsanya.
- Rayap
memakan kulitnya yang baru mengelupas, karena pada usus belakangnya yang
ikut terkelupas terdapat flagellata
yang menghasilkan selulose untuk mencernakan selulosa pada kayu yang
dimakannya.
- Rayap
yang baru menetas akan menjilati dubur (anus) induknya untuk mendapatkan
flagellate karena rayap yang baru menetas ini belum memiliki flagellata di
dalam ususnya.
- Paus
dan lumba-lumba sering muncul ke permukaan laut secara periodik untuk
menghirup udara yang digunakan dalam pernapsan.
- Cicak
atau kadal memutuskan ekornya untuk mengelabui pemangsanya.
- Ikan
salem yang hidup di laut akan menuju sungai saat musim bertelur.
B.Adaptasi
Terhadap Lingkungan
1. Adaptasi Makhluk
Hidup terhadap Lingkungan Air
Beberapa faktor yang mempengaruhi cara
beradaptasi terhadap lingkungan air adalah: kadar garam atau mineral, Kadar
Oksigen, kedalaman air, intensitas cahaya matahari, derajat kesamaan atau
kebasahan (pH) air, dan arus air.
2. Adaptasi Makhluk
Hidup terhadap Lingkungan Darat
- Adaptasi
Hewan di Lingkungan Darat.
Dalam
melakukan adaptasi ini, setiap hewan
darat mempunyai cara-cara yang berbeda
1. Onta
memiliki kulit tebal dan dilapisi zat tanduk (kulit ari), dapat mempengaruhi
besarnya penguapan air dari tubuh.
2. Dalam tubuh unta juga terdapat kantung
persediaan a ir yang dapat menampung kurang lebih 130 liter air.
3. Pada
beberapa jenis burung yang biasa terbang, misalnya burung merpati, mempunyai
pundi-pundi udara yang berfungsi membantu pernapasan pada waktu terbang,
mempunyai alat gerak yang berupa sayap, mempunyai otot dada yang kuat untuk
menggerakkan sayap, dan tulang-tulang tubuhnya lebih ringan karena banyak
berongga.
- Adaptasi
Tumbuhan di Lingkungan Darat
Faktor-faktor
yang mempengaruhi makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
darat, antara lain : persedian air, suhu atua temperatur lingkungan dan keadaan
tanah.
·
Contoh : adaptasi
tumbuhan untuk mengurangi penguapan air, antara lain :
1. Pada
musim kemarau, beberapa tumbuhan mematikan bagian tubuhnya untuk mengurangi
penguapan air yang berlebihan seperti, pohon jati, Gramenia ( padi-padian )
2. Daun
kecil berbentuk jarum atau berbentuk sisik seperti tumbuhan kaktus.
3. Daun
tebal dan mempunyai stomata sedikit.
4. Stomata
terletak di bawah permukaan daun atau tersembunyi pada lekukan urat-urat daun.
5. Daun
berlapis kutikula tebal atau berbulu, dan
6. Pada
siang hari dau mengatup untuk mengurangi bagian daun yang terkena sinar
matahari.
·
Contoh : Adaptasi tumbuhan untuk
menyediakan cadangan air.
1. Mempunyai
jaringan khusus untuk menyimpan cadangan atau persediaan air
2. Mempunyai
sistem perakaran yang kuat dan panjang.
Kegiatan
4.2
Tujuan :
Membedakan adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku
Cara kerja :
Isikan kolom berikut di bawah ini dengan diberi
tanda (Ö ) apabila sesuai dengan pernyataan
dan tanda (-) apabila tidak sesuai dengan pernyataan !
No.
|
Pernyataan
|
Termasuk
Adaptasi
|
||
Morfologi
|
Fisiologi
|
Tingkah
Laku
|
||
1.
|
Pada siang hari yang terik kerbau
berkubang
|
|
|
|
2
|
Bentuk kaki burung sesuai denagn
kebiasaannhya
|
|
|
|
3
|
Herbivora memiliki enzim selulosa
|
|
|
|
4
|
Mengatupnya daun sikejut apabila
disentuh
|
|
|
|
5
|
Ikan hidup di laut memiliki urin
yang lebih pekat
|
|
|
|
6
|
Burung malam memiliki lebih
banyak sel-sel batang pada retina matanya
|
|
|
|
7
|
Burung menelan kerikil untuk
membantu pencernaan
|
|
|
|
8
|
Adanya selaput renang pada kaki
katak
|
|
|
|
9
|
Cecak padang pasir memiliki kulit
yang tahan air
|
|
|
|
10
|
Karnivota memiliki gigi taring
yang tajam
|
|
|
|
11
|
Ikan lumba-lumba muncul
kepermukaan air untuk menghirup udara
|
|
|
|
12
|
Tumbuhan jati menggugurkan
daunnya pada musim kemarau
|
|
|
|
13
|
Tumbuhan xerofit memiliki
jaringan air pada batangnya
|
|
|
|
14
|
Cumi-cumi mengeluarkan semacam
cairan tinta pada saat dalam berbahaya.
|
|
|
|
15
|
Bentuk benang sari bunga rumput
kecil-kecil dan kering sesuai dengan penyerbukan
|
|
|
|
C. SELEKSI ALAM
Seleksi alam adalah
proses yang dilakukan alam untuk memilih organisme yang paling mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Organisme yang mampu menyesuaikan diri
dapat terus hidup, sedangkan yang tidak mampu menyesuaikan diri akan punah atau
pindah mencari lingkungan baru.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi terjadinya seleksi alam :
a.
Suhu lingkungan
b.
Makanan
c.
Perubahan keadaan
lingkungan
d.
Cahaya matahari
e.
Ketahanan terhadap penyakit
f.
Kemampuan untuk
menghindar dari predator
1.
Punahnya
Suatu Jenis Organisme
Berdasarkan
temuan fosil-dosil, dapat diketahui bahwa banyak jenis makhluk hidup yang hidup
pada jaman dahulu tidak ditemukan lagi sekarang. Contohnya misalnya Dinosaurus Dinosaurus adalah hewan jenis
reptil yang hidup berjuta-juta tahun yang lalu. Para ilmuwan telah berhasil
menemukan fosil dinosaurus yang terkubur dalam tanah. Dengan mempelajari fosil
itulah mereka banyak menemukan keterangan Dinosaurus. Dinosaurus yang pertama hidup kira-kira 180 juta tahun
lalu. Pada dasarnya ada dua kelompok, yaitu pemakan tumbuhan dan kelompok
pemakan daging. Hasil penemuan kerangka salah satu jenis dinosaurus, yaitu
Tyranosaurus panjang tubuhnya 14, 3 meter dan tingginya 5, 8 meter. Jenis
dinosaurus yang lain, yaitu Brachiosaurus diperkirakan berat tubuhnya mendekati
90 ton. Semua hewan yang tergolong dinosaurus telah punah karena adanya seleksi
alam.
2.
Terbentuknya
Spesies Baru
a. Di
kepulauan Galapagos, dekat Ekuador, Amerika Selatan terdapat berbagai jenis
burung yang sebelumya tidak pernah dikenal. Burung-burung itu mempunyai paruh
dan kebiasaan makan yang berbeda-beda.
b. Dua
variasi pada sejenis kupu-kupu kecil yang satu mempunyai sayap putih berbintik
hitam. Yang satu lagi bersayap hitam. Jenis yang bersayap hitam lebih banyak
dijumpai di daerah industri, karena mereka sukar dilihat oleh burung
pemangsanya, bila pohon-pohon yang dikotori oleh asap (jelaga), sedang yang
bersayap putih mudah terlhat dan dimakan oleh pemangsanya.
D. PERKEMBANGBIAKAN
Kelangsungan hidup
makhluk hidup juga tergantung pada perkembangbiakannya. Hal ini karena
perkembangbiakan atau reproduksi ditandai dengan adanya individu baru sebagai
penerus generasi sebelumya. Tanpa perkembangbiakan makhluk hidup akan punah.
Kemampuan organisme dalam mengembangbiakkan keturunannya berbeda-beda, ada yang
mempunyai daya berkembangbiak tinggi dan rendah.
Makhluk hidup yang mempunyai daya berkembangbiak tinggi akan mudah
menjaga kelestarian hidupnya. Misalnya tikus, kucing, ayam, rumput, dll.
Makhluk hidup yang
mempunyai daya berkembangbiak rendah sangat sulit menjaga kelangsungan dan
kelestarian jenisnya. Misalnya badak, paling cepat jarak melahirkannya adalah 5
tahun. Masa bunting sekitar 16 bulan. Anak yang dilahirkan umumnya hanya 1
ekor. Perawatan oleh induknya dilakukan sampai anak berumur 1-2 tahun. Contoh
lain adalah gajah, komodo, paus biru, jerapah, harimau, dll. Hewan yang
mempunyai tingkat reproduksi rendah merupakan hewan-hewan yang terancam
kelestariannya.
Kegiatan
4.3
Daya
Berkembangbiak Makhluk Hidup
Tujuan
: Mengetahui
hubungan Daya Berkembangbiak Makhluk Hidup dengan Kelestarian Hidup
Cara
Kerja :
1.
Catatlah nama makhluk hidup yang kamu ketahui dan yang bisa kamu temukan di
lingkungan sekitarmu
2.
Diskusikan daya berkembangbiak dan pengaruhnya pada kelestrarian makhluk hidup
tersebut !
3.
Buat kesimpulan dari
data dan hasil diskusi dalam table berikut !
4.
No
|
Nama Makhluk Hidup
|
Daya Berkembangbiak
|
Kepunahan
|
|||
Tinggi
|
Sedang
|
Rendah
|
Cepat
|
Lambat
|
||
1
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
|
|
|
Analisis
dan Diskusi :
1.
Adakah pengaruh daya
berkembangbiak dengan kelangsungan hidup makhluk hidup ? Jelaskan !
Jawab
: ………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
2. Makhluk
hidup yang bagiamanakah menurutmu yang akan tetap lestari ?
Jawab
: ………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
3. Buatlah
kesimpulan dari kegiatan ini !
Jawab
: ………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
1. Cara
Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Cara perkembangbiakan
makhluk hidup dibedakan menjadi 2 yaitu : generatif dan vegetatif.
Perkembangbiakan secara generatif/seksual adalah perkembangbiakan yang diawali
dengan peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina yang kemudian
menghasilkan zygot. Zigot berkembang menjadi individu baru yang mempunyai sifat
bervariasi. Perkembangbiakan secara vegetatif/aseksual adalah perkembangbiakan
yang tidak diawali dengan proses peleburan sel kelamin. Individu baru yang
dihasilkan mempunyai sifat yang sama
dengan induknya.
a. Perkembangbiakan Tumbuhan
1).Perkembangbiakan
Generatif / Seksual / Kawin
Untuk melakukan perkembangbiakan generatif tumbuhan
harus mempunyai alat-alat tubuh yang menghasilkan sel-sel kelamin. Pada
Tumbuhan berbiji alat perkembangbiakannya berupa bunga. Bunga dibagi menjadi
bagian-bagian antara lain :
a) Alat
perhiasan bunga :
·
Kelopak bunga / calyx :
befungsi untuk melindungi bagian-bagian bunga sat masih kuncup
·
Mahkota bunga / Tajuk /
Corolla : berfungsi untuk menraik serangga sehingga membantu penyerbukan
b).Alat
Perkembangbiakan bunga :
·
Benang sari (stamen)
merupakan alat kelamin jantan tersusun atas tangkai sari dan kepala sari
(anthera)
·
Putik (pistilum),
merupakan alat kelamin betina yang tersusun atas kepala putik (stigma), tangkai
putik (stylus), dan bakal buah (ovarium).
Gambar
: Bagian-baginan Bunga
a) Penyerbukan
Penyerbukan/persarian
adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari pada kepala putik. Berdasarkan faktor
penyebab sampainya serbuk sari di kepala putik, penyerbukan dibedakan menjadi :
i.
Penyerbukan
oleh angin (anemogami).
Bunga yang penyerbukannya oleh angin memiliki ciri-ciri :
-
Bunga tidak bermahkota atau
mahkotanya kecil
-
Warnanya tidak menarik
-
Kepala putik besar dan
tangkai putik menjulur keluar
-
Berbulu dan bulunya
terentang keluar
-
Tangkai bunga panjang
-
Serbuk sari kecil,
ringan, dan jumlahnya sangat banyak
Contoh
: bunga rumput, bunga padi, dan bunga jagung.
ii.
Penyerbukan
oleh hewan (zoidiogami).
- Penyerbukan
oleh serangga (entomogami)
Memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
·
Mahkota bunga besar dan
berwarna mencolok
·
Mempunyai kelenjar madu
(nektar)
·
Menghasilkan aroma yang
khas
·
Serbuk sari mudah melekat
Contoh
: bunga tembakau
-
Penyerbukan
oleh burung (ornitogami)
Memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
·
Bunga berwarna mencolok
·
Menghasilkan nektar
yang encer
·
Benang sari cukup kuat
·
Bagian-bagian bunga
tebal, kuat, dapat menahan patokan burung.
Contoh
: bunga laranthace
-
Penyerbukan
oleh kelelawar (kiropterogami)
Memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
·
Bunga besar dan kuat
·
Bunga terletak pada batang dan
bercabang-cabang
·
Mekar pada malam hari
Contoh
: bunga durian
iii)
Penyerbukan
oleh air (hidrogami)
Bunga
yang penyerbukannya dibantu oleh air, dan hanya terjadi pada tumbuhan yang
hidup di air, misalnya tumbuhan Hydrilla verticilata.
iv)
Penyerbukan
oleh manusia (antropogami)
Bunga yang penyerbukannya dibantu oleh
manusia terjadi jika pengantar alami serbuk sari ke kepala putik tidak ada.
Contoh : bunga vanili
Berdasarkan asal serbuk
sari, penyerbukan dibedakan menjadi :
1. Penyerbukan sendiri
(autogami), terjadi bila putik diserbuki oleh
serbuk sari dari bunga itu sendiri.
2. Penyerbukan tetangga
(geitonogami),
terjadi bila serbuk sari dan putik berasal dari bunga lain yang berbeda dalam satu pohon. Penyerbukan tetangga
disebut juga penyerbukan serumah.
3. Penyerbukan silang
(alogami), terjadi bila serbuk sari dan putik
berasal dari pohon lain yang sejenis.
4.
Bastar,
terjadi bila serbuk sari dan putik berasal dari tanaman lain yang varietasnya
berbeda.
b). Pembuahan
Pembuahan
adalah peristiwa meleburnya inti sel spermatozoid dengan inti sel telur yang
terjadi di bakal biji dalam bakal buah. Ada 2 macam pembuahan yaitu : Pembuahan
Tunggal dan Pembuahan Ganda.
Pembuahan Tunggal
yaitu terjadinya peleburan antara sel telur dengan sel sperma, yang terjadi
pada tumbuhan berbiji terbuka ( Gymnospermae ), misalnya : tumbuhan pakis haji,
melinjo, pinusdan dammar. Sedangkan Pembuahan
Ganda yaitu proses peleburan inti sperma, yang dalam hal ini ada 2 macam,
yang pertama yaitu peleburan antara inti sperma dengan sel telur yang nantinya
akan berkembangnya menjadi lembaga ( zigot ), dan yang kedua adalah peleburan
antara sperma dengan inti kandung lembaga sekunder yang natinya akan membentuk
jaringan endosperma (jaringan yang menyediakan cadangan makanan bagi lembaga).
Pembuahan Ganda ini terjadi pada tumbuhan biji tertutup ( Angiospermae ), yaitu
tumbuhan monokotil dan dikotil.
Proses
pembuahan terjadi sebagai berikut :
- Serbuk
sari melekat di kepala putik
- Inti
vegetatif pada serbuk sari membentuk buluh serbuk sari
- Inti
generatif pada buluh serbuk sari membelah menjadi inti spermatozoid 1 dan
inti spermatozoid 2.
4. Inti
spermatozoid 1 membuahi inti sel
telur menjadi zygot, yang kemudian
berkembang menjadi embrio. Inti spermatozoid 2 membuahi inti kandung lembaga
sekunder menjadi endosperma.
Endosperma berfungsi sebagai cadangan makanan bagi perkembangan embrio.
2).
Perkembangbiakan Vegetatif/Aseksual/Tak Kawin
Perkembangbiakan
vegetatif terjadi apabila individu baru terbentuk tanpa melalui peleburan sel
kelamin jantan dengan sel kelamin betina.Perkembangbiakan vegetatif alami :
a)
Umbi
batang merupakan batang yang tumbuh di dalam
tanah dan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Contoh : kentang dan ubi
jalar.
b)
Umbi
lapis merupakan batang di dalam tanah yang
tertutup lapisan berdaging. Contoh : bawang dan bakung
c)
Rhizoma
(akar tinggal / rimpang) merupakan batang yang
tumbuh mendatar di dalam tanah. Contoh : lengkuas, jahe, kunyit, bunga kana,
dan temulawak.
d)
Geragih
(stolon) merupakan batang yang tumbuh mendatar
di atas permukaan tanah. Contoh : antanan (pegagan), arbei, dan rumput teki.
e)
Tunas
merupakan calon individu baru yang berawal dari kuncup ketiak daun bagian
tumbuhan di dalam tanah dan tumbuh tidak jauh dari induknya, sehingga membentuk
rumpun. Contoh : pisang dan tebu.
f)
Tunas
adventif (tunas liar) merupakan tunas yang
tidak tumbuh dari ujung batang atau ketiak daun. Contoh : cocor bebek, cemara,
sukun, sirsak, kesemek, dan apel.
3).
Perkembangbiakan vegetatif buatan :
a)
Setek,
pembiakan dengan cara memotong bagian tubuh tanaman yang dapat ditanam.
-
Setek
daun, seteknya berasal dari bagian daun yang
dipotong dan ditanam. Contoh : cocor bebek dan begonia
-
Setek
batang, seteknya berasal dari bagian batang
(dahan/ranting) yang dipotong dan kemudian ditanam. Contoh : mawar, melati,
nusa indah, tebu, dan singkong.
b)
Merunduk,
menyentuhkan bagian batang (cabang, dahan, ranting) ke tanah, dan menimbunnya
dengan tanah sehingga pada bagian yang tertimbun akan tumbuh akar. Contoh :
alamanda, anyelir, selada air, bunga kertas, apel, pandan, dan kaca piring.
c)
Mencangkok,
membungkus bagian batang (cabang) yang kulitnya telah dikelupas dan kambiumnya
telah dibersihkan. Contoh : mangga, rambutan, jambu, jeruk, dan belimbing.
d)
Menempel
(okulasi), menempelkan mata tunas dari
tumbuhan yang satu pada tumbuhan yang lain, untuk menggabungkan dua sifat
tanaman yang berbeda untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
e)
Menyambung
(kopulasi), menyambung dua tanaman yang sejenis
untuk mendapatkan jenis baru yang memiliki sifat yang lebih baik.
f)
Mengenten,
prinsipnya sama dengan menyambung.
Kegiatan
4.4.
Penyerbukan
Perhatikan gambar berbagai macam penyerbukan di atas
dan isilah table di bawah ini !
Peristiwa
Nomor
|
Asal
Serbuk Sari
|
Kepala
Putik yang Dituju
|
Macam
Penyerbukan
|
1.
2.
3.
4.
|
|
|
|
Pertanyaan
1. Macam
penyerbukan apa saja yang terjadi pada pohon yang sama ?
2. Macam
penyerbukan apa yang terjadi pada pohon yang berbeda ? Jika lebih dari satu,
jelaskan perbedaannya.
3. Dapatkah
serbuk sari dari bunga D pada pohon II yang melekat pada kepala putik bunga E
pada pohon III membentuk buluh serbuk dan melakukan proses fertilisasi ?
Jelaskan !
4. Apa
saja yang dapat membantu pindahnya serbuk sari ke kepala putik ? Berikan contoh
tanaman yang dibantunya.
Kegiatan
4.5
Perkembangbiakan
Vegetatif Alami
Tujuan :
memahami contoh-contoh tanaman yang berkembangbiak secara vegetatif alami
Alat dan bahan : gambar berbagai tanaman biji yang
berkembangbiak dengan vegetatif alami.
Cara kerja :
1. Perhatikan
gambar tumbuhan biji berikut ini !
2. Tuliskan
hasil pengamatanmu, manakah yang sesuai alat perkembangbiakan ?
3. Carilah
contoh tanaman lain yang sama cara perkembangbiakan vegetatif
Tabel Pengamatan
No.
|
Alat perkembangbiakan vegetatif alami
|
Tanaman
|
Contoh tanaman lain
|
1.
|
Umbi batang
|
|
|
2
|
Umbi akar
|
|
|
3
|
Umbi lapis
|
|
|
4
|
Rhizoma
|
|
|
5
|
Gerigih
|
|
|
6
|
Tunas batang
|
|
|
7
|
Tunas Adventif
|
|
|
b. Perkembangbiakan
Pada Hewan
1).
Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan
secara vegetatif biasanya terjadi pada hewan-hewan tingkat rendah, misalnya
-
Bertunas : terjadi pada
hydra
-
Fragmentasi : yaitu
pemutusan bagian tubuh untuk menjadi individu baru. Misalnya pada beberapa
jenis cacing.
-
Membelah diri : terjadi
pada beberapa hewan bersel satu, misalnya : amoeba.
-
Regenerasi : tumbuhnya
beberapa bagian tubuh untuk menjadi individu baru, misalnya pada cacing
planaria.
2). Perkembangbiakan Generatif
Pada
dasarnya, perkembangbiakan secara generatif adalah perkembangbiakan yang
melibatkan sel kelamin jantan ( sperma ) dan sel kelamin betina ( ovum ). Organ
penghasil sel kelamin ( gamet ) disebut gonade. Gonade yang menghasilkan gamet
betina disebut ovarium, sedangkan
yang menghasilkan sperma disebut testis. Sel telur berukuran lebih besar
dari pada sperma karena sel telur mengandung cadangan makanan untuk pertumbuhan
embrio. Ada hewan yang menghasilkan sperma dan ovum dalam satu individu. Hewan
seperti ini disebut hermafrodit,
misalnya cacing, bekicot dan hidra.
Meskipun
hewan hermafrodit mempunyai dua jenis kelamin, tatapi pembuahan tetap
memerlukan individu yang lain. Hal ini dikerenakan waktu matangnya sel kelamin,
yaitu sperma dan sel telur tidak bersamaan sehingga tidak dapat melakukan
pembuahan sendiri.
a).
Pembentukan Sel Kelamin ( Gametogenesis )
Gametogenesis dibedakan
atas spermatogenesis (pembentukan sel
kelamin jantan atau sperma) dan oogenesis
(pembentukan sel kelamin betina atau sel telur)
i.
Spermatogenesis
Proses pembentukan sperma terjadi di
dalam testis. Spermatogenesis diawali dengan pertumbuhan spermatogonium menjadi
spermatosit primer yang berukuran
lebih besar. Selanjutnya, sel spermatoprimer mengalami dua tahap pembelahan
secara meiosis.
Pada tahap pertama, sel spermatosit primer
membelah menjadi dua sel spermatosit
skunder yang bersifat haploid (1n), artinya sel spermatosit skunder hanya
mempunyai setengah dari jumlah kromosom spermatosit primer. Pada tahap kedua,
tiap-tiap sel spermatosit sekunder membelah menjadi dua spermatid yng bersifat
haploid. Akhirnya dari satu sel spermatosit primer terbentuk empat spermatid
yang berukuran sama besar. Selanjutnya spermatid tumbuh menjadi sperma.
ii.
Oogenesis
Proses pembentukan ovum terjadi di
dalam ovarium. Oogenesis diawali dari pembelahan oogonium secara mitosis
menjadi beberapa oogonium yang juga bersifat diploid. Selanjutnya oogonium
berkembang menjadi oosit primer. Oosit primer mengalami pembelahan meiosis
dalam dua tahap.
Pada tahap pertama, oosit primer
membelah menjadi dua sel yang berukuran tidak sama. Kedua sel tersebut adalah
oosit sekunder (berukuran besar karena menhandung kuning telur dan sitoplasma)
dan badan kutup pertama (berukuran kecil dan hanya mengandung inti sel ). Pada tahap kedua, oosit sekunder membelah
menjadi dua sel yang berukuran tidak sama. Kedua sel itu adalah ootid (yang
berkuran lebih besar dan bersifat haploid) dan badan kutup sekunder.
Selanjutnya, ootid berkembang menjadi sel telur atau ovum yang bersifat
haploid, sedang ketiga badan kutup yang berukuran kecil diserap kembali.
b).Pembuahan
( Fertilisasi )
Peristiwa
peleburan sperma dengan ovum disebut pembuahan atau fertilisasi, berdasarkan
tempat terjadi, fertilisasi dibedakan menjadi dua , yaitu fertilisasi eksternal
dan fertilisasi internal. Pada fertilisasi internal pembuahan berlangsung di
dalam tubuh induk. Contoh reptil, burung dan mamalia.
Pada
fertilasi eksternal, pembuahan berlangsung di luar tubuh induknya, contohnya
pada ikan dan katak. Pada umumnya hewan yang pembuahannya secara eksternal
menghasilkan sel telur dan sperma dalam jumlah yang sangat banyak. Hal ini
untuk mengatasi hal-hal berikut :
-
Sel telur sudah mati
sebelum bertemu dengan sel sperma.
-
Sel telur dimakan oleh
hewan-hewan lain
-
Kemungkinan terjadinya
pembuahan sangat ecil.
-
Sel telur dan sel
sperma dilepaskan pada waktu yang tidak bersamaan.
Ovum
yang telah dibuahi oleh sperma disebut zigot yang selanjutnya berkembang
menjadi individu baru. Karena berasal dari dua induk (jantan dan betina),
individu baru mewarisi sifat dari dua induknya. Akibatnya individu yang dihasilkan
secara generatif akan mempunyai sifat yang bervariasi.
Berdasarkan
perkembangan embrio sampai menjadi individu baru, perkembangbiakan pada
vertebrata dibedakan menjadi tiga kelompok.
-
Ovivar,
yaitu perkembangbiakan dengan cara bertelur.
-
Vivipar,
yaitu perkembangbiakan dengan cara beranak (melahirkan)
-
Ovovivipar,
yaitu perkembangbiakan dengan cara bertelur dan beranak
c.
Perkembangbiakan Generatif pada Vertebarata
1)
Ikan
(Pisces)
Organ
kelamin jantan ikan sebagai berikut :
-
Sepasang testis
-
Saluran sperma vasdeferens.
Saluran itu bersatu dan bertemu dengan urter (saluran kencing ) membentuk
saluran urogenital.
Organ
kelamin betina pada ikan sebagai berikut :
-
Sepasang ovarium
(indung telur) yang menghasilkan sel telur (ovum)
-
Sepasang telur (oviduk)
merupakan saluran tempat keluarnya telur dari ovarium. Saluran ini juga bertemu
dan bersatu dengan ureter membentuk saluran urogenital. Lubang urogenital
berada di belakang anus.
2)
Amfibi
(Amphibia)
Amphibi hidup di dua alam, yaitu
darat dan air. Ketika masih muda, hewan ini hidup di air , sedangkan setelah
dewasa, hewan hidup di darat. Contoh amfibi adalah katak. Pembuahan pada katak
berlangsung di luar tubuh induknya. Pada saat akan bertelur, katak menuju
daerah yang berair. Organ kelamin katak jantan sebagai berikut :
-
Sepasang
testis, yang
menghasilkan sperma
-
Selaput
tipis yang menghubungkan testis dan ginjal.
-
Saluran
urospermatika, yang merupakan saluran bersama
untuk sperma dan seni.
-
Kloaka,
tempat bermuara saluran urospermatika dan saluran pencernaan.
Organ
kelamin katak jantan sebagai berikut :
-
Sepasang
ovarium yang menghasilkan ovum, Ovum yang telah
masak keluar dari ovarium dan selanjutnya
masuk ke rongga perut.
-
Saluran
telur (oviduk) dengan corong yang bersila (osteum
tuba). Telur dari rongga pert masuk melalui osteum tuba ke oviduk. Di oviduk,
telur katak dilapisi selaput lendir.
-
Uterus
merupakan kantong telur sementara.
-
Kloaka,
sebagai tempat keluarnya telur.
-
Pada alat reproduksi
katak terdapat badan lemak. Badan ini berfungsi sebagai nutrisi untuk pematangan
gamet
3)
Reptil
(Reptilia)
Reptil
disebut bhewan melata, Sebagian besar hewan reptil hidup di darat. Pada umumnya
reptil bersifat ovipar atau berkembang biak dengan cara bertelur. Namun ada
pula reptil yang bersifat ovovivipar, misalnya kadal.
Organ
kelamin kadal jantan sebagai berikut :
-
Sepasang
testis, sebelah kanan letaknya lebih tinggi
-
Saluran
eferen bermuara di saluran epi-didymis yang
selanjutnya menjadi saluran deferen yang bermuara di hemipenis.
-
Hemipenis,
organ penyalur sperma ke tubuh induk betina.
Organ
kelamin kadal betina sebagai berikut :
-
Sepasang
ovarium, sebelah kanan letaknya lebih tinggi.
-
Sepasang
ostuem tuba, untuk merangkap sel telur yang
dilepaskan oleh ovarium.
-
Saluran
telur (oviduk), merupakan tempat terjadinya
pembuahan.
-
Uterus,
merupakan tempat pelepasan sel telur yang telah dibuahi dengan cangkang telur.
4)
Burung
(Aves)
Burung merupakan verteberata yang tubuhnya
diselimuti oleh bulu. Hewan ini berkembang biak dengan cara bertelur atau
ovipar. Organ kelamin burung jantan sebagai berikut:
-
Sepasang
testis yang dihubungkan dengan ginjal oleh
jaringan ikat mesorkium. Testis menghasilkan sperma dan cairan (semen)
-
Pembuluh
eferensia, menyalurkan sperma ke saluran deferens
yang bermuara di kloaka. Selain saluran kelamin, dimuara juga bermuara saluran
kencing dan saluran pencernaan.
Organ
kelamin burung betina sebagai berikut.
-
Sebuah ovarium yang menghasilkan sel telur. Organ
ini terletak di sebelah kiri dan dihubungkan dengan ginjal oleh meo-varium.
-
Saluran telur, hanya
terdapat di sebelah kiri. Saluran ini terdiri atas osteum tuba dan oviduk yang
berdinding tebal dan berliku-liku.
-
Uterus, mengandung
banyak kelenjar yang dapat menghasilkan albumen, selaput, dan cangkang telur.
Perhatikan gambar di samping !
-
Cangkang
telur berpori dan terbuat dari zat kapur.
Cangkang berfungsi sebagai alat pelindung dan untuk membentuk tulang, sedangkan
pori-pori pada cangkang berfungsi untuk jalan udara dari dan ke dalam telur. Di
sebelah dalam cangkang terdapat membran
yang membentuk rongga udara di salah satu ujung telur . Pada membran terdapat
pembuluh darah sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran gas, yaitu antara O2
dan CO2.
-
Rongga
udara, sebagai tempat pertukaran udara.
Bagian ini terletak pada ujung telur yang tumpul.
-
Albumen
(putih telur), berfungsi sebagai cadangan makanan
(sumber protein, misalnya mineral, air, dan vitamin) yang akan digunakan untuk
perkembangan embrio. Selain itu, bagian ini juga untuk melindungi sel telur
dari goncangan atau bahaya lainnya.
-
Kuning
telur, berfungsi sebagai cadangan makanan
(sumber protein dan lemak). Makanan ini disalurkan ke embrio melalui pembuluh
darah yang banyak terdapat disekitar kuning telur.
-
Kalaza
(tali kuning telur) untuk mempertahankan
agar embrio selalu tetap pada tempatnya (selalu terdapat pada bagian atas
kuning telur).
-
Keping
lembaga,yaitu embrio awal yang terdapat di
kuning telur.
5)
Hewan
Menyusui (mamalia)
Organ
Kelamin jantan mamalia (misalnya tikus) sebagai berikut :
-
Sepasang testis, yang terdapat
dalam kantong (skrotum). Testis menghasilkan sperma.
-
Saluran Epididymis yang
dilanjutkan ke saluran deferens (vas deferens) yang bermuara di uretra.
o
Gambar
di samping alat kelamin tikus jantan.
-
Penis, sebagai alat
untuk menyalurkan sperma ke organ kelamin betina.
Selain
itu terdapat kelenjar-kelenjar pembantu, misalnya kelenjar vesikulosa, kelenjar
prostata, dan kelenjar cowperi.
Organ kelamin
betina mamalia (tikus) sebagai berikut :
-
Sepasang ovarium, yang
menghasilkan sel telur
-
Saluran telur, terdiri
atas tuba fallopi yang berbentuk berliku-liku dan osteum tuba yang berbentuk
corong.
-
Sepasang uterus
(rahim), sebagai tempat pertumbuhan embrio hingga siap dilahirkan
-
Vagina, sebagai tempat
menerima sperma.
d.
Pembuahan dan Perkembangan embrio mamalia
·
Sel telur yang masak akan dikeluarkan dari
ovarium
·
Peristiwa keluarnya sel
telur dari ovarium disebut ovulasi
·
Waktu terjadinya
ovulasi berbeda-beda misalnya :
a. Tikus,
4 hari sekali
b. Babi,
21 hari sekali
c. Manusia,
28 hari sekali
·
Pada mamalia terjadi pembuahan
di dalam tubuh (fertilisasi internal) yaitu terjadi di saluran telur, ada yang
hanya satu, ada yang lebih dari satu.maka beberapa mamalia melahirkan anak
hanya 1, ada pula yang lebih dari 1.
·
Embrio akan tumbuh dan
berkembang di dalam uterus (rahim)
·
Masa embrio (masa
kehamilan) berbeda-beda, misalnya :
1.
Tikus, 3 minggu atau 21 hari 6.
Biri-biri, 21 minggu atau 147 hari
2.
Mamut, 4 minggu atau 25 hari 7.
Manusia, 37 minggu atau 259 hari
3.
Kucing, 8 minggu atau 56 hari 8.
Kuda, 48 minggu atau 336 hari
4.
Anjing, 10 minggu atau 70 hari 9.
Gajah, 84 minggu atau 588 hari
5.
Babi, 18 minggu atau 126 hari
·
Setelah melalui masa
embrio sudah cukup, maka dinding uterus akan berkontraksi mendorong janin
keluar melaui vagina
UJI
KOMPETENSI 4
- Makhluk
hidup dapat bertahan hidup dan terhindar dari kepunahan karena mempunyai
kemampuan…….
a. Beradaptasi c. Iritabilita
b. bersosialisasi d. berpindah
tempat
- Adaptasi
makhluk hidup berdasarkan bentuk tubuhnya disebut adaptasi…….
a. Morfologi c. Fisiologi
b. tingkah
laku d. alami
- Burung
pipit adalah jenis burung pemakan biji-bijian, oleh karena itu bentuk
paruhnya…….
a. seperti
sisir
b. pendek
dan runcing
c. runcing
dan agak panjang
d. panjang
dan melengkung
- Tipe
mulut penghisap terdapat pada
a. Jangkrik c. kupu-kupu
b. Lalat d. lebah
- Salah
satu contoh adaptasi morfologi untuk hewan yang hidup di air adalah…….
a. banyak
minum dan sedikit mengeluarkan urine
b. mempunyai
jaringan untuk menyimpan air
c. bentuk
tuibuh langsing atau streamline
d. sekali-sekali
muncul ke permukaan air untuk mengambil oksigen
- Tumbuhan
xerofit beradaptasi terhadap lingkungan hidupnya yang kering dengan
cara…….
a. daun
lebar,tipis dan stomata banyak
b. akar
lebat ,bercabang-cabang pendek
c. batang
dan tangkai daun berongga
d. daunnya
kecil seperti jarum, berduri, berbulu, stomata sedikit
- Tumbuhan
yang menumpang hidup pada tumbuhan lain cara adaptasinya…….
a. memiliki
akar panjang dan lebat
b. memiliki
akar napas
c. memiliki
akar pendek dan bercabang
d. memiliki
akar hisap
- Manakah
peristiwa di bawah ini yang termasuk adaptasi morfologi ?
a. daun
tumbuhan yang belang-belang
b. tanaman
mangga berbuah lebat bila dipupuk
c. gugurnya
daun jati pada musim kemarau
d. tumbuhan
teratai mempunyai daun yang lebar
- Hewan
herbivora beradaptasi secara fisiologi dengan…….
a. memakan
kelupasan kulitnya
b. menelan
kerikil untuk membantu pencernaan
c. memiliki
enzim selulase untuk mencerna sel tumbuhan
d. mempunyai
jaringan penyimpan air
- Ikan
air tawar beradaptasi dengan cara…….
a. sedikit
minum, banyak mengeluarkan urine yang encer
b. sedikit
minum, banyak mengeluarkan urine yang pekat
c. banyak
minum, sedikit mengeluarkan urine yang encer
d. banyak
minum, sedikit mengeluarkan urine yang pekat
- Manakah
peristiwa di bawah ini yang termasuk adaptasi fisiologi ?
a. pada
siang hari terik kerbau berkubang
b. bentuk
benangsari bunga rumput kecil-kecil dan kering
c. karnivora
memiliki gigi taring yang tajam
d. burung
malam memiliki lebih banyak sel-sel batang pada retina matanya
- Orang
yang tinggal di dataran tinggi mempunyai sel-sel darah merah lebih banyak
daripada orang yang hidup di dataran rendah, karena…….
a. kadar
oksigen di dataran tinggi lebih rendah daripada kadar oksigen di dataran rendah
b. kadar
oksigen di dataran tinggi lebih tinggi daripada kadar oksigen di dataran rendah
c. kadar
oksigen di dataran tinggi sama dengan kadar oksigen di dataran rendah
d. kadar
oksigen di dataran tinggi sebanding dengan kadar oksigen di dataran rendah
- Bunglon
mempunyai kemampuan untuk merubah warna kulitnya sesuai dengan
lingkungannya, hal ini bertujuan untuk…….
a. memudahkan
bergerak
b. menghindari
musuhnya
c. menarik
perhatian lawan jenisnya
d. membantu
pertumbuhan
- Pada
beberapa tumbuhan daunnya mengatup pada siang hari, tujuannya adalah
untuk…….
a. membantu
fotosintesis
b. mengurangi
penguapan
c. melindungi
dirinya
d. menghemat
energi
- Beberapa
faktor yang mempengaruhi cara beradaptasi terhadap lingkungan air
adalah…….
a. kadar
oksigen,intensitas cahaya matahari, kadar garam
b. keadaan
tanah, intensitas cahaya matahari,derajat keasaman
c. kadar
oksigen, persediaan air, suhu
d. persediaan
air, suhu, keadaan tanah
- Manakah
di bawah ini yang merupakan contoh adaptasi tingkah laku ?
a. cicak
memutuskan ekornya
b. onta
mempunyai kulit yang tebal
c. kaktus
mempunyai daun seperti jarum
d. ikan
air tawar sedikit minum air dan banyak mengeluarkan urine
- Salah
satu contoh adaptasi tumbuhan untuk menyediakan cadangan air yaitu…….
a. mempunyai
sistem perakaran yang pendek
b. mempunyai
daun yang lebar dan tipis
c. mempunyai
sistem perakaran yang kuat dan panjang
d. mempunyai
banyak stomata pada daun
- Proses
yang dialakukan oleh alam untuk memilih jenis organisme yang paling mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungannya disebut…….
a. Adaptasi c. fisiologi
b. Reproduksi d. seleksi
alam
- Bentuk
dan mekanisme seleksi alam terjadi karena hal-hal berikut ini, kecuali……
a. persaingan
(kompetisi)
b. ketahanan
terhadap penyakit
c. perubahan
lingkungan
d. tingkat
reproduksi
- Salah
satu contoh peristiwa seleksi alam adalah…….
a. Adanya
pembagian kerja dalam sistem ekskresi manusia
b. Adanya
usaha makhluk hidup untuk selalu berada pada habitatnya
c. Adanya
species baru yang terbentuk
d. Adanya
interaksi antara organisme yang satu dengan yang lainnya
- Peleburan
antara 2 sel gamet akan menghasilkan…….
a. Telur c. larva
b. Sperma d. zigot
- Konjugasi
adalah…….
a. peleburan
antara 2 gamet yang ukuran dan bentuknya sama
b. peleburan
antara 2 gamet yang tidak sama
c. peleburan
anatara 2 gamet yang belum diketahui jantan dan betinanya
d. peleburan
antara 2 gamet yang jantan aktif bergerak dan yang betina tidak bergerak
- Peleburan
gamet yang ukurannya tidak sama, disebut…….
a. Konjugasi c. Anisogami
b. Isogami d. Oogami
- Sifat
keturunan yang dihasilkan dari perkembangbiakan secara generatif adalah…….
a. sama
dengan induknya
b. tidak
sama dengan induknya
c. bervariasi
d. sama
dengan induk betina
- Dahlia
dan ketela pohon berkembangbiak dengan…….
a. umbi
akar c. umbi lapis
b. umbi
batang d. rhizoma
II JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI
DENGAN SINGKAT DAN JELAS !
2.
Apa yang dimaksud dengan adaptasi morfologi ? jelaskan dan
berikan contoh adaptasi morfologi pada hewan dan tumbuhan !
3.
Apa yang dimaksud dengan adaptasi fisiologi? Jelaskan !
4.
Jelaskan tentang Selesksi Alam dan berikan satu contohnya !
5.
Bagaimana cara ikan air tawar dan ikan air laut beradaptasi
terhadap lingkungannya ?
6.
Jelaskan 3 perbedaan perkembangbiakan secara generatif dan
secara vegetatif !
7.
Jelaskan mengapa bisa terjadi munculnya species baru pada
makhluk hidup !
8.
Apa yang dimaksud dengan Fertilisasi internal dan fertilisasi
eksternal ? berilah contohnya !
9.
Sebutkan cirri-ciri makhluk hidup yang tidak dapat
melestarikan jenisnya !
10. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan Seleksi Alam !
11. Apa bentuk adaptasi
hewan-hewan di padangpasir agar dapat bertahan hidup ?
No comments:
Post a Comment